Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BADAN pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) pada Jumat (11/12) mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer Inc dan penyuntikan pertama vaksin diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Perkembangan itu menandai titik balik di negara itu, yang telah didera pandemi virus corona hingga 292.000 orang meninggal karena penyakit itu.
FDA memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin tersebut, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech, yang berdasarkan uji coba tahap akhir terbukti 95 persen efektif dalam mencegah penyakit itu.
FDA mengatakan vaksin dapat diberikan pada orang yang berusia 16 tahun ke atas. Petugas kesehatan dan orang tua di panti jompo direncanakan menjadi kalangan penerima utama dalam tahap pertama persediaan 2,9 juta dosis.
Pemerintah AS mengatakan akan mulai mendistribusikan vaksin di seluruh negeri segera setelah otorisasi FDA, dan penyuntikan pertama akan dilakukan awal minggu depan.
Jutaan orang Amerika dapat mulai divaksinasi pada Desember, terutama jika vaksin kedua dari Moderna Inc disetujui secara cepat.
Vaksin Pfizer/BioNTech pertama kali disetujui di Inggris awal Desember dan penduduk Inggris mulai menerima suntikan pada Selasa (8/12). Kanada juga mengesahkan vaksin tersebut dan berharap sudah bisa melakukan vaksinasi minggu depan.
Meksiko dan Bahrain juga telah menyetujui vaksin tersebut.
Baca juga: Dirut RS UMMI Bogor Dinyatakan Positif Covid-19
Izin dari FDA itu keluar pada saat infeksi, rawat inap, dan kematian melonjak hingga mencapai rekor di AS, yang gagal meningkatkan upaya terkoordinasi untuk memperlambat penyebaran virus.
Awal pekan ini, total kematian satu hari karena COVID-19 mencapai 3.000, sementara unit perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri hampir mencapai kapasitas. Keadaan itu dilihat mengancam sistem perawatan kesehatan, yang telah kewalahan.
Perusahaan-perusahaan lain yang vaksinnya berada dalam pengembangan lanjutan termasuk Moderna --yang mungkin akan mendapatkan izin penggunaan darurat di AS segera minggu depan, AstraZeneca Plc dengan Universitas Oxford, dan Johnson & Johnson.
BioNTech mulai mengembangkan vaksin pada Januari 2020 dengan menggunakan teknologi yang disebut RNA, pembawa pesan sintetik (mRNA) yang belum menghasilkan produk yang disetujui.
Teknologi itu menggunakan pembawa pesan kimiawi untuk menginstruksikan sel membuat protein untuk meniru bagian dari virus corona baru, yang dipelajari oleh sistem kekebalan sebagai penyerang. BioNTech mencapai kesepakatan pengembangan dengan Pfizer pada Maret.
Vaksin tersebut hadir dengan tantangan distribusi yang kompleks karena harus dikirim dan disimpan pada suhu -70 Celcius (-94 F), sehingga membutuhkan lemari es ultra-dingin khusus atau pasokan es kering.
Vaksin Moderna menggunakan teknologi yang sama tetapi tidak perlu disimpan pada suhu sub-Arktik.
Pfizer telah mengembangkan wadah pengiriman khusus yang akan diisi dengan es kering agar vaksin tidak rusak. Banyak negara bagian khawatir tentang apakah es kering cukup tersedia untuk pengiriman ke daerah pedesaan yang tidak memiliki lemari pendingin khusus, tetapi Pfizer yakin harus ada pasokan yang cukup.
Upaya AS untuk mendapatkan vaksin telah menjadi respons sentral terhadap pandemi dari pemerintahan Trump, yang sebagian besar telah membuat negara bagian berjuang sendiri.(OL-4)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pfizer dan Moderna sedang mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA untuk menghadapi ancaman virus Flu Burung yang semakin meningkat.
Pfizer melaporkan penurunan laba yang tajam pada Selasa (1/8) karena pendapatan terkait covid-19 yang jauh lebih rendah akibat prospek penjualan setahun penuh yang dibatasi.
Pfizer mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan biotek Seagen senilai US$43 miliar atau sekitar Rp661 triliun untuk memerangi kanker.
Wiku berharap vaksin Pfizer yang sudah disebar ke berbagai daerah digunakan dengan baik. Supaya masyarakat semakin terlindungi dari penularan covid-19.
Mengingat, sejumlah vaksin covid-19 buatan dalam negeri, seperti Indovac, baru mendapatkan izin penggunaan darurat (UEA) untuk dosis reguler 1 dan 2.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved