Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MELUANGKAN waktu di hari sibuk untuk berolahraga menjadi tantangan terkini banyak orang. Syukurnya, ada penelitian baru yang menunjukkan bahwa cukup 11 menit olahraga setiap hari, kita dapat hidup lebih lama.
Itu merupakan hasil penelitian yang diterbitkan British Journal of Medicine. Penelitian telah lama menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan harapan hidup, karena menurunkan risiko terkena penyakit terkait usia seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Di sisi lain, aktivitas menetap, yaitu aktivitas berenergi rendah yang melibatkan duduk atau berbaring, terkait dengan penyakit dan kematian dini.
Dari CNBC, studi baru itu menemukan bahwa orang yang duduk selama sekitar delapan hingga 10 jam setiap hari, tetapi berhasil mencatat sekitar 11 menit olahraga sedang hingga berat sehari, lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan mereka yang hanya berolahraga sekitar dua menit sehari.
Asal tahu saja, pedoman aktivitas fisik untuk orang Amerika menyarankan bahwa orang dewasa harus melakukan aktivitas intensitas sedang sekitar 150-300 menit seminggu (20-45 menit sehari) atau aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi selama 75-150 menit seminggu (10 hingga 20 menit). Bisa pula kombinasi setara aktivitas aerobik intensitas sedang hingga kuat.
Misalnya, jalan cepat, bermain tenis ganda, dan menyapu halaman dianggap aktivitas dengan intensitas sedang. Joging, lari, mengikuti kelas kebugaran yang berat, hiking, dan bahkan membawa bahan makanan berat ke arah atas dianggap sebagai olahraga berat.
Tidak jelas persis banyaknya aktivitas fisik yang dibutuhkan orang untuk melawan efek duduk sepanjang hari. Akan tetapi penelitian baru ini menunjukkan bahwa sedikit gerakan setiap hari lebih baik daripada tidak sama sekali. Dan ini dapat memengaruhi umur kita!
Jika rutinitas harian kita lebih banyak duduk, pertimbangkan untuk menyetel pengatur waktu sebagai pengingat diri agar bangun dan bergerak setiap beberapa jam.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti melihat data dari pelacak aktivitas yang dikenakan pada 44.370 pria dan wanita paruh baya di AS, Norwegia, dan Swedia. Partisipan diikuti selama 4 tahun hingga 14,5 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, 3.451 partisipan meninggal dunia. Jangan lupa berolahraga di tengah kesibukan. (OL-14)
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved