Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SAAT ini sejumlah negara telah membeli vaksin covid-19 untuk diberikan pada warganya dalam rangka mengatasi pandemi covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa meyakinkan masyarakat tentang manfaat vaksin covid-19 agar mereka bersedia divaksin, jauh lebih efektif dibandingkan mewajibkan vaksin.
WHO mengatakan, kesediaan masyarakat untuk divaksin akan tergantung pada masing-masing negara, bagaimana mereka melakukan kampanye vaksinasi melawan pandemi virus korona.
Namun, Badan Kesehatan PBB itu menegaskan bahwa mewajibkan vaksinasi hal yang keliru, sebab sebelumnya pernah terjadi saat penggunaan vaksin diwajibkan, hasilnya justru menjadi bumerang yang menimbulkan perlawanan yang lebih besar terhadap vaksinasi.
Baca juga: Polisi Nyatakan 6 Jenazah Laskar FPI Masih di RS Polri
"Saya tidak berpikir bahwa mandat adalah arah yang harus ditempuh di sini, terutama untuk vaksin ini," kata direktur departemen imunisasi WHO Kate O'Brien dalam konferensi pers virtual.
"Akan jauh lebih baik jika benar-benar mendorong dan memfasilitasi vaksinasi tanpa persyaratan semacam itu.”
"Saya tidak berhadap ada negara mana pun yang mewajibkan vaksinasi,” imbuhnya.
O'Brien mengatakan, mungkin vaksinasi diperlukan atau sangat direkomendasikan untuk profesi tertentu di rumah sakit demi keselamatan staf dan pasien. Tetapi para pakar WHO mengakui bahwa ada upaya yang harus diperjuangkan untuk meyakinkan masyarakat umum agar menggunakan vaksin saat tersedia.
Menurut tinjauan WHO 51 kandidat vaksin covid-19 telah memasuki uji coba pada manusia, 13 di antaranya telah mencapai pengujian massal tahap akhir.
163 kandidat vaksin lagi sedang dikembangkan di laboratorium dengan tujuan untuk pengujian pada manusia. (CNA/OL-4)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved