Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

1 Juta Kuota untuk 1 Juta Pelajar Perempuan

Suryani Wandari Putri Pertiwi
02/12/2020 13:55
1 Juta Kuota untuk 1 Juta Pelajar Perempuan
Gerakan satu juta kuota untuk satu juta gadis diluncurkan untuk membantu pelajar perempuan yang tidak memiliki akses internet.(benihbaik.com)

BANYAK pelajar dari populasi prasejahtera yang terpaksa tersisih dari kegiatan belajar online hanya karena ketidakmampuan mereka untuk memiliki kuota internet yang memadai.

Melihat hal ini, komunitas online perempuan muda, Rahasia Gadis, melakukan upaya untuk membantu sesama melalui program #kamutidak sendiri yakni gerakan satu juta kuota untuk satu juta gadis.

Dalam hal ini Rahasia Gadis bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan BenihBaik.com -sebuah platfrom crowdfunding milik Andy F Noya serta Smartfren sebagai penyedia layanan internet.

“Kami ingin membantu dengan kegiatan nyata lewat donasi. Oleh karena itu, di tahun yang penuh tantangan ini, kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meluncurkan inisiatif donasi kuota internet ini. Kami percaya akses internet sangat penting untuk memastikan keberlangsungan pembelajaran bagi generasi muda Indonesia,” ujar Adelle Odelia Tanuri, co-founder Rahasia Gadis dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Rabu (2/12).

Untuk bisa mendapatkan kuota ini silahkan untuk kunjungi laman www.rahasiagadis.com dan mengisi formulir yang tersedia dan terbuka untuk semua orang yang membutuhkan. Langkah selanjutnya, tim Rahasia Gadis bersama Smartfren akan kirimkan penerima email atau SMS jika lolos verifikasi

Bagi yang ingin berdonasi bisa melalui BenihBaik.com, donasi bisa dilakukan dengan OVO, DANA, LinkAja, BCA KlikPay, KlikBCA, Sakuku, dan lainnya. Bisa juga lewat Transfer Bank (BCA, Mandiri, BRI, BNI) atau donasi melalui Kartu Kredit.

Andy F Noya, founder dan CEO BenihBaik.com berterima kasih atas inisiasi ini sehingga menjadi jembatan kebaikan bagi satu juta pelajar Indonesia.

"Kita tidak bisa bayangkan jika mereka ketinggalan pelajaran karena kekurangan ini. Terlebih banyak pula kisah-kisah sedih pelajar yang orangtuanya harus bekerja ekstra keras untuk dapat menyediakan gadget untuk kebutuhan anaknya," kata Andy. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya