Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Internet untuk Pariwisata Maumere

Mediaindonesia.com
30/11/2020 08:00
Internet untuk Pariwisata Maumere
WISATA SELAM: Penyelam melihat terumbu karang di perairan Kajuwulu, Magepanda, Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis (15/10).(MI/SUMARYANTO BRONTO)

BAKTI untuk Negeri Ekspedisi Nusa Tenggara telah sampai di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sini, tim ekspedisi melihat hasil pembangunan yang dilakukan Badan Aksesibilitas dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk menyediakan akses internet bagi warga di kawasan Maumere. Akses internet tersebut, antara lain untuk membantu mempublikasikan pariwisata Maumere agar kembali populer di dunia internasional.

Maumere merupakan kota terbesar kedua di NTT setelah Kupang atau terbesar di Pulau Flores. Tempat ini menjadi salah satu pintu gerbang wisatawan untuk mengeksplore Pulau Flores.

Salah satu tujuan wisata berada di Kabupaten Sikka, yakni Gunung Egon. Hawa sejuk yang ditawarkan menjadi salah satu daya pikat Gunung Egon, yang kontras dengan panasnya udara di Maumere.

Dinas pariwisata setempat kini sedang mengembangkan Gunung Egon menjadi salah satu tujuan wisata unggulan.

Salah satu faktor pendukung wisata adalah tersedia­nya jaringan internet, yang antara lain untuk memenuhi kebutuhan wisatawan terkait media sosial dan komunikasi.

Memang di beberapa lokasi di Gunung Egon sinyal internet masih sulit diakses, kecuali di antaranya satu titik, yaitu titik selfie.

Tak hanya Gunung Egon, lokasi wisata lain yang masih kesulitan jaringan internet yakni Desa Uma Uta di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka. Desa yang terkenal karena produk tenunnya ini masih belum mendapatkan jaringan internet.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka Kensius Didimus menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi wisatawan maupun warga di kawasan itu saat ini Bakti sedang membangun BTS di empat titik di Kabupaten Sikka. Antara lain di Desa Runut, Desa Hebing, dan Tanarawa. BAKTI telah menyediakan 30 Akses internet di Kabupaten Sikka yang meliputi 5 kantor Desa, 12 di Fasilitas Kesehatan dan 13 di sekolah-sekolah.

“Kita harapkan dengan melakukan rapat koordinasi melalui zoom meeting Juli kemarin, itu bisa ditindaklanjuti untuk sesegera mungkin ada penambahan dari Bakti,” ungkapnya.

Setelah itu, tim melanjutkan ke lokasi wisata lainnya di Kabupaten Sikka, yakni Kampung Adat Watublapi. Sektor wisata menjadi salah satu sumber utama pengasilan penduduk di sini.

Salah satu daya tarik di sini adalah pertunjukan tarian adat di sanggar seni budaya bernama Bliran Sina.

Menurut sang ketua sanggar, Yosef Gervasius, pihaknya mulai mempromosikan destinasi wisata ini melalui pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Youtube.

Sanggar Bliran Sina memang didirikan untuk mempromosikan sekaligus melestarikan tenun ikat Sikka. Selain mempertahankan tradisi, sanggar ini mampu menghadirkan peluang peningkatan ekonomi bagi ibu rumah tangga di sini.

Memanfaatkan teknologi internet, kain tenun ikat Sikka juga telah dipasarkan melalui media sosial, seperti Facebook dan Youtube. “Sinyal (internet) di sini sudah stabil. Sudah hampir empat tahun,” ungkap Yosef.

Destinasi yang dikunjungi selanjutnya adalah kawasan wisata diving di Maumere. Sejak pandemi, beberapa dive center di Maumere berhenti beroperasi.

Untuk itu, menurut anggota Maumere Driver Comunity, Jimmy Duma, pihaknya saat ini terus mempromosikan destinasi diving terutama secara online. Jimmy menyebutkan internet yang sangat berguna untuk sektor wisata diving ini. “Kita selama ini memakai aplikasi untuk mengetahui kapan air laut itu naik, kapan arusnya (bersahabat), dan lain-lain,” kata Jimmy.

Kota Maumere di Kabupaten Sikka menjadi salah satu spot diving terbaik di dunia pada 1980-an. Namun pada 1992, wisata dan kegiatan pere­konomian sempat lumpuh karena terjangan tsunami.

Kemudian, geliat wisata di kota ini kembali pulih salah satunya dengan ditemukannya kembali titik-titik penye­laman terbaik di Maumere. (Ifa/S1-



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya