Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KETERLAMBATAN pasien mendapatkan pengobatan ketika mengalami serangan jantung atau sindrom koroner akut (SKA) sering kali membahayakan nyawa. Hal itu mendorong sejumlah peneliti Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, mengembangkan aplikasi yang memberikan solusi tersebut yang diberi nama Deteksi Jantung secara Cepat dan Akurat atau Detak.
Detak merupakan aplikasi berbasis algoritme kecerdasan buatan (artifi cial intelligence/AI) menggunakan ponsel pintar. Karena terhubung dengan ponsel
pintar, aplikasi Detak mudah dikontrol sekaligus mudah menjalankan fungsinya untuk mengingatkan pasiennya.
“Pada aplikasi Detak, pasien dapat membaca artikel terkait dengan kesehatan jantung untuk awam,” kata ketua peneliti yang tergabung dalam Kelompok Kajian Kardiovaskular Fakultas Kedokteran UB, Prof dr Mohammad Saifur Rohman, di Malang, beberapa waktu lalu.
Keterlambatan pasien, kata dia, disebabkan rendahnya pengetahuan dan kewaspadaan terhadap gejala dan tanda SKA. Keterlambatan ini merupakan salah
satu penyebab utama yang menjadikan serangan jantung menempati urutan kedua penyebab kematian di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Fasilitas yang ada pada aplikasi Detak mengarahkan pasien dengan keluhan nyeri dada pada fasilitas kesehatan yang tepat sesuai keluhan dan tingkat kegawatdaruratan.
Dengan menggunakan aplikasi Detak, kata dia, pasien diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait dengan nyeri dada yang dialaminya dan akan diberitahukan ke mana pasien harus mencari pertolongan.
Rohman mengatakan apabila besar kemungkinan pasien mengalami SKA, akan diarahkan ke rumah sakit dengan dokter jantung, dengan atau tanpa fasilitas
yang dapat melakukan pemasangan stent/ring jantung.
Pasien dengan keluhan yang mengarah pada kemungkinan kecil SKA akan diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat meskipun tanpa dokter jantung. Apabila
keluhan pasien sama sekali tidak mengarah pada kegawatan, mereka tidak harus panik segera bertemu dokter.
Selain itu, dalam aplikasi juga tersedia alarm kesehatan untuk mengingatkan pasien berobat ke klinik jantung atau faskes dan meminum obat sesuai jadwal
guna meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Fasilitas kesehatan yang telah terdata pada aplikasi Detak sampai saat ini meliputi wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Aplikasi ini terus dikembangkan dengan pendataan yang lebih lengkap dan jangkauan fasilitas kesehatan se-Indonesia dengan meningkatkan kerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) di seluruh wilayah Indonesia, IDI, dan dinas kesehatan terkait. (Faustinus Nua/H-3)
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Aplikasi ini mampu menghadirkan keseruan bermain game online bersama teman hingga keluarga
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
First Mate akan merancang, memproduksi, dan membagikan konten tentang bahasa dan budaya Korea melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved