Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Inspeksi ke Tiongkok, BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Penuhi Standar

Atalya Puspa
26/11/2020 17:48
Inspeksi ke Tiongkok, BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Penuhi Standar
Ilustrasi(Antara)

BERDASARKAN inspeksi yang telah dilakukan oleh BPOM, Kemenkes, MUI, dan PT Bio Farma ke pabrik pembuatan vaksin Sinovac di Tiongkok, terbukti bahwa vaksin tersebut termasuk dalam kategori aman.

"Dari aspek mutu vaksin tersebut dari hasil yang didapatkan dari inspeksi yang dilakukan BPOM, PT Bio Farma, MUI, produk tersebut sudah memenuhi aspek cara pembuatan obat yang baik di Tiongkok," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara daring, Kamis (26/11).

Adapun, dalam pembuatan vaksin, ada tiga hal yang musti diperhatikan, yakni mutu, keamanan, dan khasiat.

Sementara itu, aspek kemanan dan khasiat akan diketauhui hasilnya setelah uji klinis fase 3 selesai.

"Kami menunggu data-data uji klinis fase 3 yang saat ini masih berlangsung di Bandung. Sampai saat ini menunjukan data yang baik dilihat dari efikasi dan keamanannya," ujar Penny.

Baca juga : Dituduh Paranoid Terhadap Ulama, Kemenag: Tidak Berdasar!

"Kami positif data-data selanjutnya progresnya akan berjalan dengan baik. Kamu akan observasi tiga bulan ke depan untuk memberikan persetujuan untuk penggunaan emergecy," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil menyatakan, saat ini pekembangan uji klinis vaksin Sinovac berjalan lancar. Adapun, sampai saat ini, sebanyak 1.603 relawan telah mendapatkan suntikan kedua. Selanjutnya, setelah satu bulan ke depan akan dilakukan pengambilan darah untuk dilihat pembentukan antibodinya.

"Dari segi keamananya, untuk sementara waktu dapat kami katakan aman. Karena tidak terjadi hal-hal yang merugikan subjek. Kalaupun efek paling pilek, pusing, hanya terjadi 2 hari pada 20% subjek," kata Kusnandi.

"Kami akan mengikuti itu sampai akhir penelitian, dan akan kami laporkan hasilnya ke BPOM. Kami harap tentunya dukungan dari semua pihak agar penelitian ininl berjalan dengan baik," tandasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik