Menjadi Guru Menjadi Teladan

Syarief Oebaidillah
25/11/2020 14:30
Menjadi Guru Menjadi Teladan
PERINGATAN HARI GURU DAN PGRI: Pelajar memberikan ucapan selamat dengan memeluk gurunya seusai upacara peringatan Hari Guru Nasional(ANTARA/ Irwansyah Putra)

SEMBOYAN 'Ing ngarso sung tulodo, ing madya bangun karso, tut wuri handayani' budi melekat pada saat bangsa ini tengah memeringati Hari Guru Nasional setiap 25 November. Di manapun dan dalam kondisi apapun seorang guru haruslah memberikan teladan sebab sang murid akan menilai, meniru dan meneladaninya. Untuk hari ini atau kelak.

Hal tersebut dipaparkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (GTK- Kemendikbud) Iwan Syahril saat menyampaikan sambutan pada acara Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Dedikatif, Inovatif, dan Inspiratif Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Tahun 2020 di Jakarta, Senin (23/11) malam.

"Jadi bapak dan ibu sebagai guru kita harus menjadi teladan. Guru itu harus menjadi pembangun semangat. Dalam situasi apapun kita jadi pembangkit bukan pelemah semangat. Sesuai semboyan bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantara tadi," papar Iwan Syahril.

Malam itu, Iwan mengapresiasi para guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik yang telah terpilih. '"Bapak dan ibu sudah terpilih sebagai guru dan kepala sekolah yang dedikatif, inspiratif, inovatif. Nah, kita semua ujung tombak, garda terdepan pendidikan. Kami memberi apresiasi pada guru dan kepala sekolah untuk memajukan Indonesia, untuk meningkatkan kualitas layanan kita kepada anak anak kita. Ini untuk menumbuhkan kebanggaan, semangat meningkatkan layanan," papar Iwan.

Doktor bidang pendidikan di salah satu universitas di Amerika Serikat ini berharap para guru dan kepala sekolah terus berkarya. Iwan mengingatkan sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa pembanguna SDM menjadi fokus pembangunan nasional.

Dalam kesempatan sama, Direktur GTK Dikmen dan Diksus Kemendikbud  Yaswardi menyampaikan rangkaian kegiatan HGN 2020 yang dilaksanakan ini merupakan wadah bagi guru dan kepala sekolah untuk berbagi praktik baik selama masa pandemi covid-19 serta apresiasi diberikan untuk memotivasi guru dan kepala sekolah agar selalu berkarya dalam menghadapi masa pandemi.

Dikatakan tahun 2020 merupakan tantangan baru bagi dunia pendidikan Indonesia. Oleh karenanya peringatan Hari Guru Nasional merupakan momentum kolaborasi bagi semua ekosistem pendidikan Indonesia, kepala sekolah, guru, orang tua serta warga lingkungan tempat tinggal harus bersinergi untuk kemajuan pendidikan peserta didik.

Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Tata Kelola Sumber Daya Manusia, Renny Yunus sebagai sebagai Ketua Pelaksana Peringatan Hari Guru Nasional di Direktorat GTK Dikmen dan Diksus menjelaskan pemberian apresiasi kepada guru dan kepala sekolah melalui serangkaian proses, dimulai dari penyusunan pedoman, sosialisasi progam apresiasi, seleksi berkas administrasi, naskah, presentasi, penetapan penerima apresiasi, dan pemberian apresiasi.

Antusias guru dan kepala sekolah sangat tinggi, sebanyak 781 Guru dan kepala sekolah dari 34 provinsi mengikuti serangkaian proses seleksi hingga mendapatkan 70 terbaik yang terbagi 14 kategori apresiasi.

Delapan kategori diberikan kepada guru dan kepala sekolah dedikatif dan inovatif untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI).

Enam  kategori diberikan kepada guru dan kepala sekolah inspiratif untuk tingkat SMA, SMK, dan Pendidikan Khusus (SLB dan SPPI). Renny menambahkan banyak dedikasi, inovasi, dan inspirasi yang dipersembahkan guru dan kepala sekolah selama pandemi covid-19 ini.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya