Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Guru yang belum Memiliki Kualifikasi S1/D4 Ditargetkan Sandang Gelar Sarjana Sampai 2028

Despian Nurhidayat
04/6/2025 20:44
Guru yang belum Memiliki Kualifikasi S1/D4 Ditargetkan Sandang Gelar Sarjana Sampai 2028
Ilustrasi(Dok Fortadik)

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan sebanyak 249.823 guru memiliki kualifikasi S1/D4 dalam tiga tahun ke depan. Hal ini akan diwujudkan melalui program afirmasi kualifikasi S1/D4 bagi guru. 

“Kalau kita bicara sekolah formal, jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi S1/D4 ada 249.823 dan di sini kita ingin memberikan afirmasi selama masa pemerintah ini paling tidak 249.823 itu selesai di tiga tahun, dan tahun keempat yang bersangkutan bisa mengikuti PPG,” ungkap Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Kemendikdasmen, Nunuk Suryani dalam 'Dialog Pimpinan Ditjen GTK dengan Fortadik', kemarin.

Lebih lanjut, program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.  ''Jadi pengalaman mengajar mereka selama ini bisa diakui 70% dari SKS sehingga mereka tinggal mengerjakan skripsi saja. Itu sudah kami bahas,” ujar Nunuk. 

Sementara itu, terkait dengan program PPG (pendidikan profesi guru), pihaknya menargetkan 808.570 guru akan mengikuti PPG dan pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan kapasitas dan anggaran.

Program PPG ini juga akan dibarengi dengan penyusunan sistem data kelola guru yang lebih terpadu, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga pelayanan pascamengajar. Namun, Nunuk menyebut, saat ini peran GTK masih terbatas dalam hal perencanaan kebutuhan guru karena belum ada kewenangan intervensi langsung terhadap distribusi dan jumlah guru di daerah.

“Saat ini kami hanya bisa menghitung kebutuhan, belum bisa mengintervensi perencanaan distribusinya. Ini tantangan besar yang kami harap bisa dijawab melalui penguatan dalam dokumen MPJP dan RPJMN,” tandasnya. (H-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya