Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

ASEAN Workshop Mengenai Artificial Intelligence Digelar

Suryani Wandari
25/11/2020 09:20
ASEAN Workshop Mengenai Artificial Intelligence Digelar
Kapal intelligent-BOAT yang memanfaatkan AI karya ITS bermanuver saat uji coba di selat Madura, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (29/9).(ANTARA/MOCH ASIM)

Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (MoRT / NRIA) Republik Indonesia dpercaya menjadi tuan rumah ASEAN Workshop on 4 th Industrial Revolution: Artificial Intelligence Implementation in Energy Efficiency, Cyber Security dan Agriculture yang diselenggarakan pada 24-25 November 2020.

Dalam pembukaannya yang diadakan di Jakarta dan terhubung ke negara ASEAN secara daring ini, Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan jika kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu faktor yang mempercepat optimalisasi teknologi di era revolusi Industri 4.0.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Harus Utamakan Keselamatan Siswa

"Teknologi AI ini dapat memanfaatkan peluang besar dalam revolusi industri 4.0 dan menawarkan manfaat bagi masyarakat," kata Bambang, Selasa (24/11).

Ia melanjutkan, acara ini dilakukan dalam bentuk hybrid platform dan sesi interaktif untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang efisiensi energi, keamanan siber, dan pertanian. Hasil dari acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dan juga mengembangkan “Makalah Konsep Regional Masa Depan tentang Penelitian Bersama Kecerdasan Buatan di ASEAN ”.

"Kita harus berkomitmen untuk fokus pada upaya mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi fenomena disruptif teknologi di era ini, termasuk dalam masa pandemi covid-19 ini yang telah membawa krisis," lanjutnya.

Tak hanya itu, menurutnya Indonesia juga mendukung terbentuknya peta dunia inovasi untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengetahui lebih jauh mengenai penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Ia mengatakan Indoenesia telah ditunjuk oleh Asean Committee on Science, Technology and Innovation (COSTI) dalam empat bidang Lokakarya Asean yakni penerapan Kecerdasan Artifisial dalam Efisiensi Energi, Keamanan Siber, dan Pertanian.

Namun disisi lain, kecerdasan buatan juga mesti diperhatikan dalam dampak negatifnya yang mana jika masif digunakan akan berujung pada penggunaan teknologi meningkat sedangkan pekerjaan tidak ada karena teralihkan oleh robot. (h-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya