Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tangkal Korona, Pemerintah Harus Bangun Komunikasi ke Massa Rizieq

Putri Anisa Yuliani
22/11/2020 21:40
Tangkal Korona, Pemerintah Harus Bangun Komunikasi ke Massa Rizieq
.(Antara)

EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko meminta pemerintah memerbaiki pola komunikasi untuk mencegah dan menanggulangi covid-19 terutama pada massa pendukung tokoh FPI Rizieq Shihab.

Ia mengatakan massa pendukung FPI adalah mereka yang sedikit percaya adanya covid-19 serta tidak memahami bahwa virus tersebut bisa membahayakan nyawa manusia.

Yunis menjelaskan metode komunikasi harus disesuaikan dengan kalangan yang akan menjadi penerima.

"Ada juga golongan mereka yang dalam tanda kutip ini sangat menokohkan seseorang atau paham tertentu dalam beragamanya misalnya mendukung FPI dan pemimpinnya. Orang-orang ini saya bisa bilang, mereka itu tidak takut mati. Buat mereka mati adalah urusan takdir. Karena itu metode komunikasi ke mereka pun harus berbeda dengan yang lain," kata Yunis saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (22/11).

Jika pemerintah tidak segera menemukan metode komunikasi yang tepat, penyebaran covid-19 bisa semakin meluas. Sebab, kepulangan Rizieq Shihab yang selama ini tinggal di Arab Saudi sejak 2017 berpotensi akan terus mengundang munculnya kerumunan di berbagai daerah.

Pola komunikasi yang bisa diterangkan yakni dengan menjelaskan terkait menghindari penyakit.

"Mati memang sudah takdir tapi yang namanya penyakit itu bisa dihindari jika kita melakukan pencegahan dan penanggulangan sedini mungkin," ungkapnya.

"Intinya pemerintah harus berupaya agar saru frekuensi dengan mereka. Kalau tidak ya susah," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya