Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOLABORASI antara pemerintah dan dunia usaha dan industri sangat didorong Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) dan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK). Dengan harapan, GNIK sebagai wadah profesional dan praktisi industri dapat menyerap lulusan Polteknaker.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Dr.Ida Fauziyah,Msi dalam webinar dengan tema Tantangan Sistem Pendidikan Vokasi Terhadap Kebutuhan Industri dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-3 Polteknaker di Jakarta, Sabtu (21/11).
Sebagai keynote speaker, Menaker mengatakan dengan revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi covid-19, maka dibutuhkan transformasi ketenagakerjaan.
"Kemenaker telah menyiapkan strategi untuk tetap bisa berperan dalam proses link and match di pasar kerja melalui pelatihan vokasi, yang dilakukan dengan lima cara," kata Ida Fauziyah.
Ia menjelaskan pertama, menganalisis dinamika permintaan dan penawaran di sektor ketenagakerjaan. Kedua, penyiapan kompetensi baru melalui pelatihan kerja dan kebijakan triple skilling yaitu skilling, reskilling, serta upskilling. Tiga, mengoptimalkan proses pemagangan untuk menambah pengalaman kerja.
Selain itu, menurut Menaker, empat, peningkatan soft skill dan produktivitas pekerja, melakukan redesain kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skill dan metode blanded training.
"Kelima, mengoptimalkan proses kolaborasi antara dunia industri, lembaga diklat, kadin atrau apindo, asosiasi untuk identifikasi kebutuhan kompetensi," paparnya.
Menaker berharap semua program yang dijalankan harus didukung oleh semua pihak dengan kolaborasi dan komitmen yang baik.
Pentingnya pendidikan vokasi
Sementara Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi Rusdi, S.E, M.Hum, Ph.D mengatakan bahwa saat ini pendidikan vokasi memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang terampil dan kompeten.
"Polteknaker sebagai penyelenggara pendidikan vokasional harus mampu memberikan kontribusi melalui lulusan kompeten, kritis dan solutif, untuk menghadapi tantangan maupun peluang yang ada," kata Elviandi.
Elviandi menegaskan bahwa Polteknaker dan selururh sivitas akademika akan terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik melalui penyesuaian terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi.
“Ke depan, Polteknaker akan memfokuskan pada upaya bidang pendidikan dan riset, kerjasama dengan industri, lisensi produk penelitian serta penataan kampus yang memelihara kreativitas sebagaimana visi dari institusi yaitu menjadi politeknik unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang ketenagakerjaan,” paparnya.
Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi,PhD, juga menyatakan dukungan atas kegiatan yang dilakukan Polteknaker yang menghadirkan narasumber Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto,PhD.
Sementara itu, Wikan mengatakan yang dibutuhkan saat ini bukan hanya hard skill, tetapi soft skill untuk menghadapi era disrupsi. Ia juga berharap Polteknaker dapat menciptakan SDM yang mempunyai soft kill, hard skill,dan karakter yang berkualitas untuk meningkatkan kompetensi (RO/OL-09)
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) tahun ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk diantisipasi dan ditanggulangi.
Segala potensi yang dimiliki bangsa ini jika diatur dengan baik akan menghasilkan daya dorong yang besar menuju Indonesia yang maju dan mandiri.
Indonesia memiliki 21 balai latihan kerja (BLK) pemerintah di bawah pembinaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan atau Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di 13 provinsi.
Program ini bertujuan mencerdaskan putra-putri Sula agar ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), menggelar sertifikasi terhadap para pekerja pemasang (aplikator) rangka baja ringan
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Pemerintah hadir memberikan pelindungan ketenagakerjaan kepada atlet, termasuk pesepak bola. Baik itu perlindungan jaminan sosial, keselamatan, maupun perlindungan pengupahan.
Panitia seleksi Calon Anggota BNSP mengundang warga Negara Indonesia terbaik untuk mengikuti seleksi Calon Anggota BNSP Periode 2023 – 2028
Jika mengacu pada besaran UMP DKI 2019 Jakarta saat ini ialah Rp 3.940.973,096 maka ada kenaikan sebesar Rp335.376, menjadi Rp4.276.349
Tim Pengawas Ketenagakerjaan hadir untuk membantu mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan dan memberikan saran perbaikan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved