Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERAN dokter sebagai ujung tombak mengedukasi masyarakat amat penting, terutama dalam mengembalikan keyakinan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dan vaksinasi.
"Para dokter dan tenaga medis perlu menyuarakan bahwa imunisasi dan vaksinasi sangat penting untuk mencegah penyakit-penyakit yang sudah ada," ujar Advisor Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia Kristoforus Hendra Djaya, dalam keterangannya, Sabtu (21/11).
"Jadi program imunisasi nasional perlu digaungkan kembali untuk mencegah terjadinya twindemics, suatu epidemi di dalam pandemi akibat menurunnya cakupan imunisasi," jelas Kristoforus.
Kristoforus mengatakan para dokter dan tenaga medis perlu mengingatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi, termasuk dalam meningkatkan penerimaan masyarakat atas vaksinasi covid-19 yang bakal diluncurkan pemerintah pada tahun depan.
"Ini penting dilakukan agar setelah pandemi covid-19 berakhir, tidak muncul wabah penyakit-penyakit lain karena masyarakat enggan mengikuti imunisasi atau vaksinasi," ungkap Kristoforus yang juga dokter ahli vaksin sekaligus CEO inHarmony Clinic tersebut.
Di sisi lain, jelas dia, diperlukan adanya update informasi mengenai berbagai hal berkaitan dengan vaksinasi dan imunisasi di era pandemi bagi para dokter se-Indonesia.
"Saat ini waktu yang paling tepat menambah serta menyegarkan kembali pengetahuan para tenaga medis, terutama dokter, mengenai vaksinasi, pentingnya edukasi, dan mencegah hesitansi. Para dokter harus bisa menjadi frontline educators dan trusted source of information demi masyarakat Indonesia yang sehat," terang Kristoforus.
Karena itu, Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia (BSI) menggelar Forum Vaksinologi Terbesar, The 1st Online Vaccinology Forum 2020 (OVF 2020) pada 21-22 November 2020 dan the I 2th Comprehensive Vaccinology (CV) Webroom Discussion 2020 pada 28 November 2020.
Perhelatan akbar itu dihadiri banyak dokter dari seluruh Indonesia dan pakar yang menjadi pembicara. Mereka yakni 6 guru besar dalam bidang imunisasi dan vaksinasi dari FKUI dan FK Unpad.
Mereka yakni Prof Dr. dr. Samsuridjal DJauzi, SpPD-KAI, Prof. Dr.dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, Prof. Dr. dr. Kusnadi Rusmil, SpA (K), UM, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko. SpA (K), I si, Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA (K), MTropPaed, dan Prof. Dr. dr. Hartono Gunadi, SpA (K).
Selain itu juga ada tiga PhD serta doktor dalam dan luar negeri, tiga vaccinologist, tiga experienced vaccinators serta dua pembicara dari luar negeri.
"Pada OVF 2020 ini, para narasumber akan memberikan update terbaru mengenai segala hal tentang vaksinasi termasuk dampak pandemi covid-19 terhadap program vaksinasi di dunia dan Indonesia," tutup Kristoforus. (RO/OL-09)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved