Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bukan Megathrust, Gempa Mentawai dari Investigator Fracture Zone

Atalya Puspa
17/11/2020 19:20
Bukan Megathrust, Gempa Mentawai dari Investigator Fracture Zone
Lokasi gempa(Google)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bumi magnitudo 6,3 di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat,  pada Selasa (17/11) pagi, tidak berasal dari zona megathrust, melainkan Investigator Fracture Zone (IFZ).

"Gempa tidak disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng. Karena gempa ini bersumber di dalam Lempeng Indo-Australia maka gempa ini bukan merupakan gempa yang disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng di zona megathrust," sebut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (17/11).

Daryono memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Pasalnya, kekuatannya masih dibawah 7,0 disamping juga karena mekanisme sumbernya yang berupa sesar geser.

Menurut Daryono, gempa akibat timbukan lempeng lazimnya memiliki sumber gempa sesar naik (thrust fault). Sementara, gempa tadi pagi memiliki mekanisme sesar geser atau transform fault.

Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa sesar geser yang tampaknya berkaitan dengan sumber gempa sesar geser pada Lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia, yang dikenal dengan nama IFZ.

"Struktur IFZ ini memanjang di Samudra Hindia relatif berarah utara-selatan dan di bagian ujung utara IFZ berdekatan dengan Zona Subduksi Sumatra," jelasnya.

Daryono membeberkan, gempa Mentawai kali ini di sumber gempa IFZ memiliki kesamaan dengan gempa dahsyat yang pernah terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 12 April 2012 silam, dengan kekuatan 8,6 dan 8,1.

Investigator Fracture Zone sendiri termasuk sumber gempa potensal bagi Pulau Sumatra. Dengan melihat aktivitas sumber gempa ini, kata Daryono, maka ancaman bagi Pulau Sumatra bukan hanya aktivitas gempa yang bersumber dari tumbukan lempeng di Zona Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Besar Sumatra di daratan.

Gempa dangkal
Gempa Mentawai pagi tadi memiliki magnitudo update 6,0 yang berpusat di laut dengan koordinat 2,90 LS dan 99,07 BT, pada jarak 112 km arah Baratdaya Kota Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Daryono memastikan gempa ini merupakan jenis gempa dangkal.

Analisis update menunjukkan bahwa gempa ini hiposenternya berada di kedalaman 31 km yang artinya pusat gempa ini berada di dalam Lempeng Indo-Australia dan bukan di Lempeng Eurasia.

Beberapa daerah yang merasakan guncangan gempa ini adalah Padang, Painan, Sipora, Solok, Mentawai, Sipora, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kepahiang, Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, dan Solok Selatan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya