Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
ADA perbedaan mendasar antara pneumonia biasa dan peradangan paru-paru akibat covid-19. Hal itu ditekankan pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Telly Kamelia.
“Tidak semua pneumonia adalah covid-19. Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan bakteri, virus dan jamur. Sedangkan pneumonia pada covid-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2,” jelas Telly dalam keterangan resmi, Senin (16/11).
Menurut Telly, perbedaan pneumonia umum dengan covid-19 secara cepat berdampak pada keputusan penanganan. Terutama saat tenaga medis menghadapi kasus perdagangan paru-paru.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp34 Triliun untuk Vaksin Covid-19
Adapun prinsip pengobatan pneumonia berdasarkan penyebab. Sementara itu, pneumonia pada covid-19 diterapi dengan antivirus sebagai pengobatan kausal. Kemudian disertai pengobatan tambahan lain, seperti klorokuin.
“Tetap yang terpenting adalah bagaimana mencegah, agar tidak terkena pneumonia. Karena pada dasarnya, mencegah lebih baik dari mengobati,” pungkas Telly.
Dokter spesialis paru dan pernapasan dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya Feni Fitriani menilai gejala pneumonia akibat covid-19 mirip dengan radang paru-paru biasa. Seperti, muncul demam, infeksi saluran pernapasan dengan gejala batuk kering, pilek, sesak napas dan lesu.
Selain itu, napas penderita tampak sangat cepat dari biasanya. Adapun peradagangan paru-paru akibat covid-19 bisa berlangsung selama 14 hari, atau kurang dari itu.(Ant/OL-11)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved