Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGAI ibu kota negara dan pusat pemerintahan, Jakarta menjadi kiblat nasional dalam dinamika masyarakat madani. Karena itulah, sebagai ormas Islam, DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jakarta akan terus memberdayakan anggotanya dengan pembangunan karakter agar lahir insan profesional religius sebagai modal membangun Jakarta.
Hal itu diungkapkan Ketua DPW LDII Provinsi DKI Jakarta Tedy Suratmadji saat pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) LDII Provinsi DKI Jakarta Minggu (15/11/) di Gedung DPP LDII Patal Senayan. Muswil yang diikuti 540 peserta dilakukan secara daring.
Tedy mengatakan sebagai bagian dari masyarakat madani, DPW LDII DKI Jakarta berkontribusi langsung dalam pembangunan Jakarta. Targetnya, menciptakan masyarakat profesional religius yang memiliki sikap alim-faqih (memahami agama Islam dengan baik), berakhlak mulia (akhlakul karimah), dan mandiri,
“Saya meyakini, pribadi yang memiliki kecerdasan dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi, namun tanpa diimbangi iman dan taqwa, akan hanya menciptakan kerusakan,” papar Teddy.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dalam sambutanya mengajak kepada pengurus LDII DKI Jakarta terus meningkatkan peran pengabdianya. Menurutnya, nilai-nilai moral yang tinggi hanya bisa didapatkan seseorang melalui religi,
Chris selanjutnya berharap, Muswil ini bisa menyusun pengurus yang memahami dinamika sosial kemasyarakatan DKI Jakarta, yang merupakan Indonesia mini. Sebagai miniatur Indonesia yang memiliki keberagaman, menurut Chriswanto, Jakarta membutuhkan ormas Islam yang menerapkan moderasi beragama.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuka Muswil LDII Provinsi DKI Jakarta 2020, mengatakan mengapresiasi pengabdian para pengurus LDII selama 5 tahun yang sudah berjalan. Sebelum membuka secara resmi, Anies mengajak LDII agar mempersiapkan menyambut ke depan pada pasca pandemi.
"Harapannya, kepengurusan yang terpilih dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Untuk menjawab dinamika ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang sangat tinggi di jantung Jakarta," kata Anies. (R-1)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Tiga pasangan calon (paslon) siap bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk bisa memimpin Jakarta.
Warga Jakarta diimbau agar berhati-hati dengan praktik politik uang, terlebih di masa tenang saat ini.
Perbandingan Hak Keuangan TGUPP dengan TKD PNS DKI Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved