Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KKP: Aquascape Bisa Kurangi Stres Saat Pandemi

Insi Nantika Jelita
12/11/2020 15:45
KKP: Aquascape Bisa Kurangi Stres Saat Pandemi
Seorang warga di Banyuwangi tengah merawat aquascape. ​​​​​​​(Antara/Budi Candra)

KEMENTERIAN Kelauatan dan Perikanan (KKP) menilai kegiatan aquascape, yakni seni membuat karya artifisial ekosistem di akuarium, dapat mengurangi stres saat pandemi covid-19.

Diketahui, seni asal Jepang itu cukup diminati banyak orang, termasuk di Indonesia. "Secara psikologis, keberadaan aquascape atau akuarium mampu memberikan ketenangan, hingga menurunkan tingkat stres," ujar Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP Sjarief Widjaja dalam keterangan resmi, Kamis (12/11).

Bahkan, akuarium sudah menjadi kebutuhan di gedung perkantoran dan perumahan. Semakin meningkatnya hobi akuarium, juga semakin meningkatkan kebutuhan ornamen pendukung. Misalnya, tanaman, batu, karang, kayu, hingga ikan hias.

Baca juga: Bank Dunia Kucurkan US$1 Juta untuk Sektor Perikanan RI

“Untuk memenuhi hal tersebut, saya mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok pembudidaya flora dan pembudidaya ikan hias," imbuhnya.

Aquascape, lanjut Sjarief, tidak bisa dikerjakan dengan asal. Butuh ilmu khusus agar tercipta ekosistem hewan dan tumbuhan yang seimbang. Pelaku aquascape juga diminta memperhatikan prinsip terbentuknya ekosistem dalam akuarium.

Baca juga: Permintaan Ikan Hias Meningkat Selama Pandemi Korona

Aquascape sendiri dipadukan dengan seni dekorasi sebagai unsur penunjang. Seperti, pasir, batu, kayu, tanaman hias, hewan air tawar lainnya. Itu membentuk pemandangan khusus yang hidup dan kompleks, bahkan menyerupai habitat asli.

Sjarief menjelaskan ada beberapa faktor penting yang menjadi kunci keberhasilan pemeliharaan aquascape. Misalnya, pencahayaan dari lampu seharusnya beroperasi 5-12 jam per hari.

Kemudian, level cahaya harus disesuaikan dengan jenis tumbuhan yang ditanam. Adapun penyaringan dan filtrasi dilakukan terus menerus, sehingga kualitas air terjaga.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya