Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
ISLAMIC Development Bank (IsDB) Grup dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang merupakan satu-satunya badan resmi negara yang mengelola dana zakat, menjalin kerja sama transformatif untuk mengintegrasikan zakat dengan sejumlah Program Pembangunan Berbasis Masyarakat (CDD) di Indonesia.
“Program ini berupaya untuk memanfaatkan potensi dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial lainnya yang sangat besar, memotivasi masyarakat untuk menjadi bagian dari jaringan pembangunan yang aktif. Hal ini sejalan dengan Program Lima Tahun Presiden IsDB (P5P) dan model bisnis baru untuk menciptakan kerja sama serta mentransformasikan IsDB menjadi bank pembangunan," ungkap Presiden IsDB Grup, Dr Bandar Hajjar, Kamis (5/11)
"Program ini juga bertujuan menjadikan IsDB sebagai mitra pilihan dalam mengatasi tantangan pembangunan dengan mencapai enam pilar utama yaitu kesadaran, keterkaitan, kompetensi, pendanaan, penyampaian dan penguatan," tambahnya.
Hajjar menambahkan, proyek pendampingan teknis ini berupaya untuk mengembangkan model dalam meningkatkan penghimpunan zakat serta efektif menyalurkan dan menjaga aliran dana agar terus berkelanjutan untuk mendukung keberhasilan program Pembangunan Berbasis Masyarakat di tingkat nasional. "Hal ini tentunya akan berdampak pada pengentasan kemiskinan di masyarakat bawah dan meningkatkan mata pencaharian," katanya.
Sedangkan Ketua Baznas, Prof. Dr. Bambang Sudibyo mennyatakan sesuai perannya, Baznas fokus membantu masyarakat miskin di Indonesia. Pada kondisi pandemi ini, ungkap Bambang, masyarakat miskin adalah yang paling terpengaruh.
"Tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi banyak juga yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Dengan proyek yang didanai IsDB ini, diharapkan semakin banyak orang miskin yang mendapat dukungan untuk memulihkan mata pencaharian mereka dan mengatasi pandemi,” ujar Bambang.
Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik kolaborasi yang dijalin Baznas dengan IsDB. Menurut Menag potensi zakat umat Islam sangat membantu tugas negara memoderasi ketimpangan ekonomi sosial kemiskinan sebagai permasalahan negara dan global.
"Selamat atas kolaborasi antara Baznas dan IsDB. Kawal terus implementasi program dengan baik, agar mencapai tujuan yang diharapkan," tutup ujar Fachrul Razi. (RO/R-1)
PERNYATAAN Menteri Keuangan Sri Mulyani saat membuka Sarasehan Ekonomi Syariah baru-baru ini kembali menggugah diskursus publik:
Ketua Baznas Noor Achmad melakukan kunjungan ke Merauke, Papua Selatan, kobarkan sinergi untuk sejahterakan umat.
Zakat berpotensi menjadi "APBN kedua" yang fokus pada perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved