Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Libur Panjang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Turun

Atikah Ishmah Winahyu
04/11/2020 15:37
Libur Panjang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Turun
Ilustrasi(Antara)

LIBUR panjang yang berlangsung pekan lalu, berpotensi menimbulkan peningkatan kasus covid-19. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kondisi kasus covid-19 selama libur panjang baru dapat digambarkan sekitar 1-2 minggu ke depan.

“Adanya libur panjang juga punya potensi terjadi kenaikan kasus. Contohnya, pada bulan Agustus libur Kemerdekaan kemudian disusul libur panjang 20-23 Agustus kita baru melihat kenaikan kasus di pekan pertama September dan terus naik. Sampai pekan ketiga September baru terlihat agak sedikit turun. Jadi kita masih harus terus memantau setelah libur kemarin sepanjang 5 hari kita cek lagi nanti sekitar 10-14 hari setelah itu,” kata Dewi dalam konferensi pers Covid-19 Dalam Angka: Protokol Kesehatan di Tempat Wisata, Rabu (4/11).

Lebih lanjut Dewi mengungkapkan, berdasarkan data di lapangan, terjadi peningkatan jumlah orang yang dipantau di tempat wisata selama libur panjang jika dibandingkan hari yang sama pada pekan sebelumnya. Pada Rabu (21/10)-Minggu (25/10) jumlah orang yang dipantau sebanyak 534.404 orang, sedangkan selama libur panjang pada Rabu (28/10)-Minggu (1/11) jumlah orang yang dipantau meningkat sebesar 92,02% menjadi 1.026.138 orang.

Selain itu, Satgas mencatat terjadi penurunan tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama libur panjang. Tingkat kepatuhan menggunakan masker misalnya, mengalami tren penurunan dari 88,50% menjadi 85,06% sejak hari pertama hingga hari terakhir libur panjang.

“Trennya (memakai masker) pada saat libur panjang sedikit turun dibandingkan dengan hari-hari yang sama pada pekan yang berbeda” tuturnya.

Baca juga : Rekayasa Perawatan untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Tingkat kepatuhan menjaga jarak juga mengalami tren penurunan selama libur panjang. Pada libur hari pertama, Rabu (28/10) tingkat kepatuhan menjaga jarak di tempat wisata mencapai 83,35% lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya, Rabu (21/10) yang mencapai 84,32%. Kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak pun terus menurun sampai akhir libur panjang pada Minggu (1/11) hingga mencapai 77,60%.

“Kemungkinan besar karena orangnya banyak dalam satu waktu akhirnya kemampuan menjaga jarak jadi sulit,” imbuhnya.

Di samping itu, jumlah warga yang ditegur di tempat wisata mengalami peningkatan sebesar 72,86% menjadi 602.372 orang jika dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya mencapai 348.473 orang. Jumlah orang yang dipantau di restoran juga meningkat sebesar 23,45 persen dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 501.987 orang menjadi 619,718 orang.

Dewi mengatakan, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan covid-19 selama masa liburan. Menggunakan masker, memeriksa persiapan dan kesiapan tempat destinasi liburan, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga membawa alat pribadi termasuk hand sanitizer harus selalu diterapkan untuk mencegah penularan covid-19 saat berlibur.

“Kalau memang tidak ada yang penting, tidak ada yang urgent (darurat), di rumah saja dapat menjadi opsi untuk menghabiskan waktu dengan keluarga,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya