Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemerintah Finalisasi Peta Jalan Vaksinasi Nasional

Dhika kusuma winata
04/11/2020 07:15
Pemerintah Finalisasi Peta Jalan Vaksinasi Nasional
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7).(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan peta jalan (roadmap) vaksinasi nasional saat ini dalam tahap finalisasi. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan peta jalan itu akan mencakup kandidat vaksin, dan penyusunan tahapan prioritas penerima vaksin.

"Pemerintah mempertimbangkan berbagai hal seperti ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian. Selain itu, roadmap mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan dan rencana pemberian vaksin," ujar Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/11).

Baca juga: Perlu Srategi Komunikasi Publik Masif dalam Vaksinasi Covid-19

Wiku mengatakan demi mencapai efektivitas vaksin yang maksimal, peta jalan juga memperhatikan rantai dingin vaksin (cold chain) dan kapasitas SDM yang melibatkan beberapa jenis tenaga kesehatan. Pemerintah juga akan menyiapkan jejaring layanan untuk menjamin aliran distribusi dengan melibatkan lintas sektor.

Di samping itu, Wiku menyatakan pemerintah telah mengkaji hal-hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan vaksinasi nasional.

Hal itu bertujuan memastikan keamanan dan ketersediaan serta mekanisme penyuntikan vaksin dengan melibatkan pendapat dari berbagai elemen baik lintas kementerian dan lembaga.

"Kehadiran vaksin adalah angin segar untuk kita semua, tetapi hingga vaksin siap. Bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan primer," ucap Wiku. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya