UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Baru Indonesia

(H-2)
02/11/2020 03:10
UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Baru Indonesia
Pulau Tomia di Kabupaten Wakatobi yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai pusat cagar biosfer dunia.(ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

UNESCO menetapkan tiga cagar biosfer baru Indonesia dalam Sidang ke-32 International Coordinating Council (ICC) Man and the Biosphere (MAB) UNESCO secara daring, pada 27-28 Oktober 2020 di Paris, Prancis.

Ketiga cagar biosfer tersebut ialah Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria, dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh.

Sidang tersebut juga menetapkan 24 cagar biosfer lainnya dari berbagai belahan dunia. Ketiga cagar biosfer baru Indonesia seluas total 2.237.373,26 hektare (ha) yang dikukuhkan sidang ICC MAB kali ini ialah Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa (746.412,54 ha), Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria (1.236.083,97 ha), dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh (254.876,75 ha). "Dengan demikian, kini Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.901.729,259 ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR)," jelas Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Y Purwanto, dikutip dari laman LIPI, kemarin. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya