Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI HIV Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga tengah melakukan penelitian terhadap tumbuhan berbunga Zingiberaceae sebagai kandidat tanaman obat anti-HIV. ITD berkolaborasi dengan peneliti Farmasi Bahan Alam Jurusan Farmasi Universitas Tadulako (Untad) Palu.
Peneliti HIV-1/AIDS ITD Siti Qamariyah Khairunisa mengatakan bahwa Zingiberaceae merupakan ramuan abadi yang banyak tumbuh di daerah subtropics dan iklim tropis di Asia dan Pasifik. Tanaman itu ditemukan di daerah Taman Nasional Lore Lindu (LLNP) Sulawesi Tengah dan telah digunakan secara tradisional oleh suku Topo Baria sebagai obat-obatan, penyedap rasa makanan, dan pembungkus makanan.
"Ada tiga spesies endemik tumbuhan Zingiberaceae di Sulawesi Tengah, yaitu Alpinia eremochlamys K. Schum, Etlingera exuosa A.D. Poulsen, dan Etlingera acanthoides A.D. Poulsen," ungkapnya dikutip dari laman Unair, Sabtu (12/6).
Dijelaskannya, tim peneliti Untad berkontribusi dalam hal ekstraksi dan karakterisasi senyawa dari Zingiberaceae. Sedangkan tim ITD Unair yang memiliki satu-satunya laboratorium di Indonesia dengan isolat virus HIV melakukan uji anti-HIV secara in-vitro. Laboratorium lTD juga memberikan dukungan sampel pasien HIV untuk dijadikan penelitian.
Lebih lanjut, dia mengatakan pada penelitian tumbuhan Zingiberaceae, ditemukan ekstrak metanol rimpang Alpinia galanga. Ekstrak itu menunjukkan aktivitas penghambatan yang kuat pada replikasi virus HIV gen protease (PR).
Selanjutnya, 19S-19Acetoxychavicol asetat yang diisolasi dari Alpinia galanga dilaporkan mampu memblokir transportasi pada gen Rev. Begitu juga dengan (E) -Labda-8 (17), 12-diene-15,16-dial yang diisolasi dari Alpinia zerumbet memiliki kemampuan untuk menghambat replikasi virus HIV pada gen integrase.
"Zerumbone merupakan senyawa utama dari Zingiber zerumbet dan Zingiber aromaticum yang juga dilaporkan mampu menghambat replikasi virus HIV," tuturnya.
Peneliti ITD ini mengungkapkan bahwa kandidat anti-HIV pada tanaman obat Zingiberaceae diuji secara in-vitro di laboratorium HIV/AIDS. Pengujian ini menggunakan fasilitas laboratorium berstandart tinggi yaitu Biosafety laboratorium Level 3 (BSL3).
"Tahapannya meliputi ektraksi senyawa, karakterisasi senyawa, uji toksisitas dan uji aktivitas anti-HIV dengan menggunakan sel limfosit (sel T) dan virus HIV yang diisolasi dari pasien HIV tipe 1," jelasnya.
Berdasarkan hasil skrining anti virus yang dihasilkan, menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari rimpang E. Acanthoides dan A. Eremochlamys berpotensi menghambat replikasi virus HIV-1 pada sel MT-4 secara in-vitro. Rimpang E. Acanthoides menunjukkan aktivitas antivirus yang paling bagus dengan nilai IC50 dan tingkat toksisitas yang paling rendah, dan selektivitas indeks tertinggi diantara kandidat anti HIV lainnya.
"Adanya kandungan senyawa terpenoid seperti zerumbone, ar-turmerone, caryophyllene, dan caryophyllene oxide serta beberapa asam lemak jenuh dan tak jenuh berpotensi sebagai aktivitas antivirus," tutupnya.
Adapun, pada tahun 2019 sekitar 38 juta orang dilaporkan menderita HIV (ODHA) dan 690 ribu orang meninggal karena mengidap penyakit AIDS. Sehingga dibutuhkan penggunaan obat yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) dengan regimen dosis kompleks. Namun, dalam perjalanannya ARV memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka waktu yang lama yaitu menimbulkan resistensi obat/ARV.(H-1)
Sulawesi Tengah resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menuntaskan pengesahan 100% Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved