Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ADANYA indikasi down syndrome dapat dideteksi sejak dini lewat pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Demikian jelas dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit UGM, dr Widya Dwi Astuti SpOG, kemarin, tepat pada hari peringatan Hari Down Syndrom Sedunia (HDSS), di Yogyakarta.
"Kehamilan dengan janin down syndrome tidak menunjukkan gejala khusus pada ibu hamil, tapi bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan USG," terang Widya.
Ia mengemukakan down syndrome muncul bukan karena faktor keturunan, melainkan kelainan.
"Ini disebabkan hadirnya kromosom 21 rangkap tiga atau disebut dengan trisomi 21. Dengan kata lain, dikarenakan kelainan pada kromosom nomor 21," tambahnya.
Baca juga: Bukan Penyakit, Ini 5 Fakta Mengenai Down Syndrome
Widya menjelaskan pemeriksaan USG di tahap awal dapat mengetahui kemungkinan terjadinya kelainan pada janin.
Seperti penebalan tulang tengkuk pada usia kehamilan 11-14 minggu.
"Apabila penebalan area tersebut melebihi tiga milimeter, maka janin dicurigai down syndrome," imbuhnya.
Janin dengan kelainan kromosom ini, dikatakan Widya, biasanya juga akan mengalami kelainan pada organ-organ lainnya.
Beberapa di antaranya mengalami kelainan jantung, tidak memiliki tempurung kepala, kelainan ginjal, kelainan perkembangan organ gastrointestinal, serta bibir sumbing.
Risiko down syndrome dapat diminimalkan dengan hamil di usia reproduksi sehat antara 20-35 tahun.
Baca juga: Teh Hijau Obati Down Syndrome
Namun, risiko pada usia kehamilan sehat juga tetap ada.
Di lain hal, Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) memperingati HDSS dengan kegiatan bertema My Friend My Community.
"Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak dengan down syndrome dihargai dan diperlakukan sama seperti manusia pada umumnya," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pramuri Harumdhani, Minggu (20/3).
Ketua Potads Sri Handayani mengatakan, anak-anak dengan down syndrome sebenarnya memiliki talenta luar biasa apabila orangtua memberi perhatian khusus dan memperlakukannya dengan tepat.
Down syndrome bisa diketahui sejak awal kehamilan tepatnya mulai usia kandungan 10 minggu, dengan melakukan pemeriksaan NIPT.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan pada penis dan skrotum.
August Weismann, seorang ahli biologi asal Jerman, dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang mengubah cara kita memandang pewarisan sifat dan evolusi.
Kelainan kromosom dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti keterlambatan perkembangan fisik, mental, serta cacat bawaan.
Untuk lebih memahami inti dari semua pelajaran di Bab 3 Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup, perlu kita mengingat ulang dalam rangkumannya.
Ayah akan mewariskan materi genetiknya melalui sel sperma. Sedangkan ibu akan mewariskan materi genetik melalui sel ovum. Materi genetik dari ayah dan ibu bergabung melalui fertilisasi.
TERDAPAT sejumlah faktor penyebab kondisi IUGR atau kondisi janin berukuran lebih kecil dari perkiraan usia kehamilan ibunya. Ini menyebabkan gangguan pada kesehatan dan perkembangannya.
"Itu gangguan perkembangan ketika di dalam janin. Cara mencegahnya tidak ada yang spesifik, tetapi mungkin cara mendeteksi yang bisa dilakukan."
Tes Nipt Nifty Core dapat mendeteksi jenis kelamin serta risiko janin terkena Down syndrome, Patau syndrome, dan Edward syndrome dengan akurasi lebih dari 99%.
NIPT atau Non-Invasive Prenatal Testing adalah tes skrining yang dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin, seperti Down syndrome
KASUS kelahiran bayi dengan bibir sumbing sangat sering ditemukan, sekitar 1:1.000 kelahiran. Ini faktor penyebab dan cara penanganannya.
Lewat teknologi Non-Invasive Prenatal Test. seorang calon orangtua yang sedang menunggu buah hati bisa mengetahui jenis kelamin sang bayi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved