Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tiga Faktor Risiko Gangguan Janin Ukuran Lebih Kecil

Wisnu Arto Subari
16/7/2024 21:28
Tiga Faktor Risiko Gangguan Janin Ukuran Lebih Kecil
Ilustrasi.(Freepik)

TERDAPAT sejumlah faktor penyebab kondisi intrauterine growth restriction (IUGR) atau kondisi janin berukuran lebih kecil dari perkiraan usia kehamilan ibunya. Ini menyebabkan gangguan pada kesehatan dan perkembangannya.

"IUGR atau gangguan perkembangan janin dalam rahim mengacu pada buruknya pertumbuhan janin saat berada di dalam rahim selama kehamilan," kata dokter spesialis kebidanan Achmad Feryanto Sp.Og, Subsp.Fm, Selasa (16/7). Faktor risiko gangguan janin IUGR terbagi menjadi tiga kategori yakni ibu, plasenta, dan janin. 

Faktor yang berasal dari kehamilan ibu bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang didapat ibu untuk janinnya; penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan ginjal; konsumsi rokok, alkohol, dan narkoba; serta serangan infeksi seperti rubella, sitomegalovirus, dan toksoplasmosis.

Baca juga : Konsumsi Kedelai Berlebihan saat Hamil Picu Kelainan Genital pada Janin Laki-laki

Faktor plasenta bisa disebabkan oleh gangguan pada fungsi plasenta yang menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen terhambat serta pelepasan plasenta dari rahim secara prematur. Sedangkan faktor janin disebabkan kondisi genetik seperti kelainan kromosom atau sindrom genetik yang dialami janin. 

Ia menekankan bahwa ibu yang sedang mengandung harus menjaga kesehatan dan tercukupi kebutuhan nutrisinya. Menurutnya, 1.000 hari pertama kehidupan anak, termasuk periode saat anak masih dalam kandungan, merupakan masa yang krusial dalam tumbuh kembangnya. 

Apabila dalam 1.000 hari pertama kehidupan, anak kekurangan nutrisi atau terserang penyakit, hal tersebut akan berdampak pada kelainan proses pertumbuhan dan perkembangannya. "Masa 1.000 hari sangat rawan. Kalau terjadi kekurangan nutrisi, kekurangan nutrien baik makro maupun mikro ataupun terjadi penyakit infeksi pada 1.000 hari kehidupan yang berat itu akan berdampak menyebabkan stunting," ujarnya. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya