Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TERDAPAT sejumlah faktor penyebab kondisi intrauterine growth restriction (IUGR) atau kondisi janin berukuran lebih kecil dari perkiraan usia kehamilan ibunya. Ini menyebabkan gangguan pada kesehatan dan perkembangannya.
"IUGR atau gangguan perkembangan janin dalam rahim mengacu pada buruknya pertumbuhan janin saat berada di dalam rahim selama kehamilan," kata dokter spesialis kebidanan Achmad Feryanto Sp.Og, Subsp.Fm, Selasa (16/7). Faktor risiko gangguan janin IUGR terbagi menjadi tiga kategori yakni ibu, plasenta, dan janin.
Faktor yang berasal dari kehamilan ibu bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang didapat ibu untuk janinnya; penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan ginjal; konsumsi rokok, alkohol, dan narkoba; serta serangan infeksi seperti rubella, sitomegalovirus, dan toksoplasmosis.
Baca juga : Konsumsi Kedelai Berlebihan saat Hamil Picu Kelainan Genital pada Janin Laki-laki
Faktor plasenta bisa disebabkan oleh gangguan pada fungsi plasenta yang menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen terhambat serta pelepasan plasenta dari rahim secara prematur. Sedangkan faktor janin disebabkan kondisi genetik seperti kelainan kromosom atau sindrom genetik yang dialami janin.
Ia menekankan bahwa ibu yang sedang mengandung harus menjaga kesehatan dan tercukupi kebutuhan nutrisinya. Menurutnya, 1.000 hari pertama kehidupan anak, termasuk periode saat anak masih dalam kandungan, merupakan masa yang krusial dalam tumbuh kembangnya.
Apabila dalam 1.000 hari pertama kehidupan, anak kekurangan nutrisi atau terserang penyakit, hal tersebut akan berdampak pada kelainan proses pertumbuhan dan perkembangannya. "Masa 1.000 hari sangat rawan. Kalau terjadi kekurangan nutrisi, kekurangan nutrien baik makro maupun mikro ataupun terjadi penyakit infeksi pada 1.000 hari kehidupan yang berat itu akan berdampak menyebabkan stunting," ujarnya. (Ant/Z-2)
"Itu gangguan perkembangan ketika di dalam janin. Cara mencegahnya tidak ada yang spesifik, tetapi mungkin cara mendeteksi yang bisa dilakukan."
Tes Nipt Nifty Core dapat mendeteksi jenis kelamin serta risiko janin terkena Down syndrome, Patau syndrome, dan Edward syndrome dengan akurasi lebih dari 99%.
NIPT atau Non-Invasive Prenatal Testing adalah tes skrining yang dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin, seperti Down syndrome
KASUS kelahiran bayi dengan bibir sumbing sangat sering ditemukan, sekitar 1:1.000 kelahiran. Ini faktor penyebab dan cara penanganannya.
Lewat teknologi Non-Invasive Prenatal Test. seorang calon orangtua yang sedang menunggu buah hati bisa mengetahui jenis kelamin sang bayi
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved