Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PASIEN rawat inap yang terkonfirmasi positif covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet berkurang 54 orang pada Sabtu (24/10).
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan sebelumnya pasien yang dirawat di Tower 6 dan 7 berjumlah 1.441 dan berkurang menjadi 1.397 orang.
Baca juga: Anies: Covid -19 Justru Membuka Peluang Dunia Digital
"1.397 orang terdiri dari 68 pria dan 729 wanita. Semula 1.451 orang berkurang 54 orang," kata Aris, melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/10).
Aris mengatakan total pasien yang dirawat di tower 6 dan 7 selama 7 bulan terakhir, yakni mulai dari 23 Maret hingga 24 Oktober berjumlah 22.472 orang. Ia mengatakan sebanyak 21.075 orang telah meninggalkan Wisma Atlet dengan rincian 410 orang dirujuk ke rumah sakit lain, 20.657 orang sembuh, dan 8 orang meninggal.
Sementara itu, Aris mengatakan pasien yang menjalani isolasi mandiri di tower 4 dan 5 saat ini sebanyak 1.139 orang dengan rincian 620 pria dan 519 wanita. Ia mengatakan terdapat penambahan pasien isolasi mandiri sebanyak 45 orang.
"Pasien semula sebanyak 1.094 orang dan bertambah 45 orang," kata Aris.
Ia mencatat total pasien yang menjalani isolasi mandiri Wisma Atlet selama sebulan terakhir, yakni 15 September hingga 24 Oktober adalah 11.666 orang. Ia mengatakan 10.482 orang telah meninggalkan tempat isolasi setelah sembuh dan dirujuk.
"10.462 pasien sembuh dan 2 pasien rujuk," kata Aris. (OL-6)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved