Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
GELOMBANG pandemi covid-19 belum berakhir meski tujuh bulan sudah berlalu. Muncul kekhawatiran adanya infeksi berulang (reinfeksi) dari SARS-CoV-2 jenis betacoronavirus ini.
Untuk mengetahuinya, para peneliti dari Departemen Imunobiologi University of Arizona Amerika Serikat (AS) mengambil sampel antibodi dari 5.882 orang.
“Secara jelas kami melihat bahwa antibodi masih terus diproduksi tubuh dalam waktu lima hingga tujuh bulan pascainfeksi SARS-CoV-2,” kata salah satu pemimpin studi Deepta Bhattacharya, Associate Professor di Departemen Imunobiologi University of Arizona, dikutip dari jurnal medis terkemuka Immunity yang dirilis awal Oktober 2020.
Hingga hari ini terdapat kurang lebih 23 kejadian reinfeksi covid-19 di seluruh dunia. Salah satunya dialami oleh seorang laki-laki berusia 25 tahun asal Nevada, AS, yang terinfeksi lagi covid-19 hanya dalam waktu 10 hari setelah dinyatakan negatif dari tes RT-PCR (tes usap) pada Mei 2020.
Ironisnya, pasien tersebut justru mengalami gejala lebih parah berupa hipoksia. Sebelumnya, pada infeksi pertama pada Maret-April 2020, ia hanya mengalami gejala ringan, seperti nyeri tenggorokan, pusing, batuk, dan diare. Namun, pada kasus reinfeksi, ia sampai mengalami hipoksia (sesak hebat akibat kekurangan oksigen).
”Analisis genom dari sampel virus yang diambil menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kasus infeksi pertama dan reinfeksi,” tulis Mark Pandori dkk dalam hasil penelitian yang dipublikan pada jurnal medis The Lancet, Senin (12/10).
Melalui pemetaan genom, para peneliti menemukan pasien itu terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang berbeda dan bukan reaktivasi virus lama yang sudah ada pada tubuh.
Kasus reinfeksi covid-19 juga terjadi di Indonesia, antara lain di Jawa Tengah, Batam, dan Kalimantan Tengah. Pada September 2020, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebutkan sejumlah pasien yang terinfeksi lagi covid-19 merupakan orang lanjut usia dan memiliki lebih dari dua penyakit degenerarif.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Omni Hospital Pulomas, Dirga Sakti Rambe, menyatakan infeksi berulang yang terjadi pada pasien covid-19 disebabkan oleh virus yang secara struktur genetiknya berbeda.
“Reinfeksi betul nyata adanya. Kalau temukan pasien yang diduga reinfeksi, kita harus langsung diperiksa,” tegas Dirga saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Diduga terdapat sejumlah penyebab terjadinya reinfeksi. Pertama, antibodi pada orang yang kena sakit itu perlindungannya tidak bertahan lama. Kedua, reinfeksi juga dapat disebabkan oleh pasien yang kembali terinfeksi, tetapi dengan strain virus yang berbeda karena adanya mutasi virus.
Akan tetapi, sahut Dirga, Untuk menentukan seseorang mengalami reinfeksi bukanlah hal yang mudah. “Harus melalui uji sequencing genomik dan di Indonesia masih terbatas,” bebernya.
Cegah dengan 3M
Dokter spesialis paru senior dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengiyakan reinfeksi covid-19 dapat terjadi dalam kurun waktu 4 - 12 bulan setelah pasien dinyatakan sembuh. Untuk mencegahnya, ia menegaskan agar masyarakat tertib melaksanakan protokol kesehatan 3M.
“Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, itu harus dilakukan untuk mencegah (reinfeksi covid-19),” ujar Erlina. (Ant/H-2)
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
WHO menginformasikan bahwa lebih dari 1 juta orang terinfeksi salah satu dari empat jenis Infeksi Menular Seksual yang umum setiap harinya.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved