Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi menjalin kerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, Jawa Timur. Kerja sama itu guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkompeten sekaligus memperkuat hubungan dengan dunia usaha dan industri.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto di Malang, Sabtu (10/10) menjelaskan pelaksanaan paket link and match, industri terlibat penuh dalam perencanaan pembelajaran, proses belajar, dan evaluasi. "Ini merupakan mekanisme kerja sama saling menguntungkan antara sekolah dan industri," tegasnya.
Di KEK Singhasari, Wikan meneken MoU Pengembangan Pendidikan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta perjanjian kerja sama Ditjen Pendidikan Vokasi dengan KEK Singhasari tentang Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pendidikan Vokasi. Pihak-pihak yang terlibat aktif dalam penyiapan SDM ialah Universitas Brawijaya Malang, Politeknik Negeri Malang (Polinema), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Yayasan Pendidikan Telkom.
Menurut Wikan, penyiapan SDM terus dikuatkan dengan melibatkan semua pihak. Nantinya program link and super match ini mengolaborasikan KEK, perguruan tinggi, dunia usaha, dan industri. Seluruhnya terkoneksi dengan kegiatan produktif di KEK.
"Investasi yang segera dilakukan ialah penyiapan SDM yang unggul dan berkompeten mulai dari kepala sekolah, rektor, guru, dan dosen," ujarnya.
Dalam konteks kerja sama dengan KEK ini juga akan dikembangkan di kawasan industri Cikarang dan Kendal sehingga penyiapan SDM unggul dan berkompeten bisa kian meluas.
"Kita memiliki 14 ribu SMK, tahun ini melakukan training sebanyak 2.200 guru SMK fokus agar guru berkompeten bisa melatih anak soft skills dan 700 kepala SMK terkait leadership agar mampu link and match dengan industri," ungkapnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan menyatakan kerja sama dengan KEK bisa sebagai partner dan mentor, begitu pula sebaliknya akademisi UMM bisa menjadi pengajar dan mentor.
"Kerja sama antara UMM, Kemendikbud, dan KEK ini memperkuat penyiapan SDM yang berkualitas dan tersertifikasi," ujarnya.(BN/H-1)
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved