Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAMA masa covid-19, banyak sekali orangtua yang ketakutan memeriksakan anaknya ke dokter. Padahal skrining awal dengan memeriksa gejala-gejala klinis sangat penting, terlebih dalam mengantisipasi munculnya pneunomia pada anak.
Pasalnya, penyakit radang paru-paru ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat. Gejalanya pun mirip dengan keluhan pasien covid-19.
"Faktor umur sangat penting. Pada bayi baru lahir hingga 2 bulan penyebabnya karena kuman, pada 3 bulan hingga 5 tahun penyebabnya adalah virus sedangkan pada 5 tahun ke atas disebabkan oleh bakteri dan infeksi," beber Retno.," ucap dokter Spesialis Anak Retno Asih Setyoningrum dalam forum webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rabu (7/10).
Pneumonia adalah suatu bentuk infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru karena terendam pus dan cairan, yang membuat penderitanya menjadi sulit bernapas. Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae type B (Hib) ialah penyebabnya. Riset yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan, pneumonia telah membunuh lebih dari 800 ribu bayi dan anak-anak pada 2018 atau satu anak setiap 39 detik.
Mengacu pada definisi klinis, terang Retno, suspek pneumonia akan mengalami demam, nafsu makan yang menurun, influenza, batuk hingga nafas cepat. Sehingga sulit dibedakan dengan covid-19 yang sama-sama menyerang sistem pernafasan. Bedanya penyakit ini merupakan radang paru-paru.
"Penting untuk bisa menentukan kapan pemberian antibiotik, jalani rawat inap, faktor resiko dan sebagainya. Kalau tidak ini akan menjadi bom waktu," cetusnya.
Untuk memastikan pneumonia pada anak, dokter akan memeriksa pola pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan mendengarkan apakah ada suara napas abnormal dari paru-paru. Dalam pemeriksaan lanjutan, akan diperlukan pencitraan dengan foto Rontgen atau juga test darah.
"Jumlah trombosit dapat dianggap menjadi indikator yang signifikan dari keparahan penyakit dari pada jumlah leukosit," pungkasnya.
Pneumonia menjadi penyebab terbanyak kematian bayi di Indonesia juga dunia, setelah diare. Untuk pencegahan, lakukanlah vaksinasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV) yang diberikan dalam tiga kali dosis dasar dan satu kali dosis boosting. Pada anak di bawah usia 1 tahun, vaksin diberikan dengan dosis tiga kali, yaitu pada usia 2, 4, dan 6 bulan. (H-2)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Bagaimana mekanisme pernapasan manusia dan gangguan apa saja pada sistem tersebut? Berikut uraiannya.
Berikut penjelasan tentang sistem respirasi atau sekelompok organ yang bekerja untuk proses pernapasan manusia.
Masker medis masih dianjurkan untuk digunakan meskipun status covid-19 di Indonesia berubah dari pandemi menjadi endemi. Itu berfungsi untuk mencegah penularan penyakit paru.
Trakea adalah jaringan tabung kecil yang terbuat dari polimer bernama kitin. Trakea berfungsi mandiri tanpa adanya darah.
Masyarakat banyak yang menganggap bahwa pneumonia merupakan paru-paru basah. Apa beda keduanya?
Di Amerika Serikat saja, 65% orang dewasa di atas usia 50 memiliki tekanan darah di atas normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved