Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANDEMI Covid-19 belum berakhir. Untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19, masyarakat Indonesia terus dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan 5M serta menjalani vaksinasi.
Cegah penularan Covid-19 dengan tetap patuhi protokol kesehatan 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI-RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Syahrial M. Hutauruk, Sp.THT-KL, mengatakan,“World Health Organization (WHO) menganjurkan masyarakat untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit atau infeksi melalui personal hygiene (kebersihan diri) yaitu kebersihan tangan dan saluran pernapasan, serta keamanan pangan."
"Di masa pandemi ini, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan saluran pernapasan (oral and respiratory hygiene) dengan berkumur dan semprot tenggorok menggunakan antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I)," kata dr.Syahrial pada keterangan pers, Kamis (28/10).
" Hal ini mengingat mulut dan tenggorok merupakan jalan masuk dan reservoir dari SARS CoV-2 penyebab Covid-19,” jelasnya.
Penggunaan antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I) dan Iota Carageenan terbukti efektif mampu membunuh virus SARS-CoV-2, sehingga dapat dijadikan proteksi tambahan selama masa normal baru.
Lebih lanjut dr. Syahrial M. Hutauruk, Sp.THT-KL menjelaskan, “Penggunaan antiseptik PVP-I sangat dianjurkan untuk mencegah dan memutus rantai infeksi Covid-19. Efektivitas PVP-I dalam melawan COVID-19 telah banyak dibuktikan melalui berbagai studi."
Studi in vitro oleh Duke-National University Singapore menunjukkan antiseptik PVP-I mampu membunuh 99.99% virus SARS-CoV-2 dalam 30 detik.
Sementara itu, penelitian independen oleh National University Health System Singapore menunjukkan semprotan tenggorok PVP-I berhasil menurunkan infeksi SARS-CoV-2 sebesar 24% (dalam hal pengurangan risiko absolut) dibandingkan dengan vitamin C terhadap 3.037 pekerja migran.”
Sementara itu, praktisi dan edukator kesehatan, dr. Mery Sulastri memaparkan,“Selain menjaga kebersihan mulut dan tenggorok dengan kumur dan semprot antiseptik PVP-I, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan rongga hidung."
"Hidung merupakan salah satu jalan masuk dan reservoir SARS-CoV-2. Iota Carrageenan secara efektif menurunkan viral load di rongga hidung. Cara kerja Iota Carrageenan adalah dengan melapisi dinding mukosa hidung dan mencegah virus untuk menempel pada reseptor untuk bereplikasi," katanya.
"Hal ini menjadikan penggunaan semprot hidung Iota-Carrageenan suatu alternatif perlindungan tambahan untuk rongga hidung selama masa normal baru ini,” jelas dr.Mery.
Menurut dr.Mery. selama masa pandemi Covid-19 dengan mutasi-mutasi virus baru, penerapan protokol kesehatan 5M dan vaksinasi saja belum cukup.
Masyarakat diharapkan menjaga kebersihan mulut dan saluran pernapasan, seperti berkumur sampai dengan tenggorokan dengan Betadine® Mouthwash & Gargle; semprot tenggorok dengan BETADINE® Throat Spray; semprot hidung dengan Betadine® Cold Defence Nasal Spray; serta menjaga kesegaran mulut dengan Betadine® Lozenges.
" Upaya ini dilakukan untuk perlindungan ekstra dalam mencegah transmisi virus penyebab COVID-19 dan mengurangi kemungkinan tertular Covid-19,” tutur dr. Mery.
Ia menambahkan,“Walaupun efikasi Povidone Iodine saat ini yang disorot adalah kemampuannya terhadap Covid-19, namun bukan berarti setelah Covid-19 mereda kita melupakannya. Rangkaian kebiasaan baru untuk melakukan personal & respiratory hygiene harus terus dilakukan."
"Jangan tunggu sampai ada wabah lagi, baru kita panik. Kebiasaan yang baik seperti cuci tangan, berkumur sampai ternggorokan, dan membersihkan hidung atau dengan nasal spray tetap dilakukan," ucap dr. Mery
Sementara itu, Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi menerangkan, “Perjuangan melawan pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama."
"Mundipharma Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 melalui program edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat luas yang dilakukan secara berkesinambungan," jelasnya.
"Program edukasi berfokus pada pencegahan, pemutusan rantai infeksi dan upaya penurunkan tingkat keparahan infeksi Covid-19, khususnya melalui personal serta oral and respiratory hygiene. Kami berharap kebiasaan berkumur sampai tenggorokan, serta semprot tenggorok dan hidung ini dapat dijadikan sebagai bagian dari normal baru," paparnya. (Nik/OL-09)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Di tengah kondisi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, FKUI turut menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
Dies Natalis ke-75 FKUI bukan sekadar perayaan tapi juga refleksi perjalanan panjang FKUI dalam mencetak saintis dan profesional medis berkualitas dan mampu berkontribusi bagi bangsa.
50% pasien kanker prostat di Indonesia baru melakukan deteksi ketika kondisi penyakitnya telah berada pada stadium lanjut.
Pada dasarnya, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu darah tinggi atau hipertensi, sementara hipertensi merupakan pemicu utama penyakit ginjal kronis.
Walapun sudah ada InPres No. 67 tahun 2021 untuk TB, tetapi target eliminasi tuberkulosis di 2030 masih merupakan tantangan amat besar.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan rangkaian aktivitas yang dimulai secara daring pada 22 – 28 Juli 2022 dengan melatih dokter dan tenaga kesehatan mengenai faktor-faktor risiko stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved