Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH negara di benua Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia termasuk Indonesia mendapat kesempatan emas menyaksikan penampakan komet langka bernama Neowise. Komet yang kemunculannya hanya bisa dilihat sekali dalam seumur hidup.
Seperti diketahui, fenomena benda langit yang memiliki ciri khas ekor panjang dan memancarkan sinar terang itu muncul tanggal 19 Juli dan berada di titik terdekat dari bumi pada 23 Juli 2020.
Namun terlepas dari itu, kemunculan komet masih memunculkan misteri dan sering dikaitkan dengan suatu kejadian besar. Bahkan ada mitos yang menyebutkan jika kehadiran bintang berekor merupakan sebuah pertanda akan adanya perpindahan kekuasaan, peperangan, hingga datangnya bala bencana.
Staf Observatorium Bosscha Lembang, Yatni Yulianti menjelaskan, cerita penampakan komet yang dikaitkan dengan peristiwa besar yang terjadi di masyarakat bumi sudah ada sejak dahulu saat manusia mengamati langit. Muculnya komet, kata dia, secara spesifik sering dikaitkan dengan kabar buruk, penderitaan, bencana dan hal yang tidak mengenakan.
"Mengapa demikian? Komet tidak seperti objek lain di langit malam. Sementara sebagian besar benda langit bergerak melintasi langit dengan teratur dan dapat diprediksi, tidak halnya dengan komet. Saat muncul, kenampakannya pun berbeda dengan objek yang lain," ungkap Yatni, beberapa hari lalu.
Tidak seperti bintang yang hanya berupa titik terang, Yatni mengatakan, komet kategori terang dengan jelas memperlihatkan fitur ekor terang yang panjang, kenampakannya di langit dapat bertahan cukup lama, dari beberapa hari hingga pekan. Hal ini membuat orang-orang di banyak budaya percaya bahwa para dewa mengirimkan komet sebagai sebuah pesan.
"Di beberapa tempat, orang melihat komet seperti bentuk pedang berapi, menandakan perang dan kematian. Mulailah orang mengkait-kaitan sesuatu yang tidak biasa yang terjadi di kehidupan sosial masyarakat dengan komet. Ilmu cocoklogi ini yang kemudian membawa citra buruk melekat pada komet," lanjutnya.
Tidak hanya dibumbui cerita mitos dan legenda, dia melanjutkan, kemunculan komet dipandang sebagai penyebab beberapa peristiwa kelam dalam sejarah.
Berbagai penjelasan tradisional ini tentu dapat dipahami karena belum berkembangnya ilmu pengetahuan, sehingga ketika dua kejadian berlangsung bersamaan, maka dengan mudah orang mengkaitkannya sebagai dua hal yang memiliki hubungan sebab-akibat.
Dari sudut pandang ilmiah, menurut dia, komet adalah suatu benda tata surya yang berada di tepian tata surya yang tersusun dari debu dan es. Saat bergerak mendekat ke matahari, debu dan es yang terpanaskan akan menghasilkan ekor bercahaya bila diamati dari bumi.
"Di ilmu sains sendiri, kita mengenal dua peristiwa yang terjadi bersamaan atau berurutan dapat ditarik hubungan korelasinya namun belum tentu dua peristiwa tersebut memiliki hubungan kausalitas. Semakin berkembang ilmu pengetahuan, semakin banyak pula informasi tentang komet yang kita ketahui," ucapnya.
Peneliti astronomi Imahnoong Lembang, Hendro Setyanto mengungkapkan, sebagian masyarakat khususnya di Jawa masih mengaitkan kemunculan komet dengan pertanda bencana atau pergantian kepemimpinan.
"Secara mitos atau budaya, masih ada masyarakat yang sering kali mengaitkan kemunculan komet dengan kejadian-kejadian besar di seluruh dunia. Tetapi secara astronomi, kita tidak pernah mengaitkan itu," kata Hendro.
Peristiwa atau sejarah kelam yang berkaitan dengan kemunculan komet di antaranya terjadi tahun 1998 dimana krisis politik dan ekonomi mendera bangsa Indonesia hingga runtuhnya pemerintahan Orde Baru dibawah kepemimpinan mantan Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa. Setahun sebelumnya, atau tepatnya bulan April 1997 muncul komet Hale-Bopp.
Kemudian, kehadiran komet Ikeya-Seki pada tahun 1965 yang dikaitkan dengan sebuah tragedi pahit dalam catatan sejarah Indonesia, yakni penculikan dan pembunuhan 6 jendral serta satu perwira TNI AD atau lebih dikenal G30S PKI.
"Nah apakah di jaman kerajaan dahulu ketika pergantian para raja, ada atau enggak komet? Kita belum telaah sampai itu," ujarnya.
Di luar negeri, kemunculan komet juga dikait-kaitkan dengan tragedi terbunuhnya penguasa besar bangsa Romawi, Julius Caesar. Lalu komet Halley yang dituding menjadi biang penyebab kematian jutaan orang akibat wabah yang menyerang daratan Eropa. (OL-13)
Baca Juga: Bisa Dilihat, Komet Neowise Lintasi Bumi
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
“Terdapat delapan provinsi dengan rata-rata kepatuhan memakai masker di bawah 75%,” tulis data Satgas Penanganan Covid-19 seperti dikutip pada Kamis (14/7).
Sebelumnya tes covid-19 terhadap gelandang Inter lainnya Roberto Gagliardini dan bek Milan Skriniar juga memberikan hasil positif terinfeksi.
Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepak bola dan pihak terkait seperti federasi, klub hingga suporter.
DUNIA saat ini sedang mengalami peningkatan kasus covid-19.
PILKADA serentak pada 9 Desember mendatang menimbulkan kekhawatiran terhadap penularan Covid-19. Sosialisasi dan pendekatan budaya perlu dilakukan mencegah Pilkada jadi klaster Covid-19
UNTUK mencegah penularan Covid-19 di Pilkada Karawang, Jawa Barat. KPU Karawang telah menyiapkan pengetatan protokol kesehatan (prokes), salah satunya melakukan bilik isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved