Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HASIL studi sejumlah ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Jawa sontak menjadi topik pembicaraan masyarakat selama seminggu terakhir. Di satu sisi, masyarakat jadi teredukasi, tapi di sisi lain studi itu menimbulkan kecemasan.
Salah satu peneliti studi itu yang juga Besar Kelompok Keahlian Geofisika Global Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro angkat bicara. Ia tidak berniat menimbulkan kegaduhan karena apa yang ditemukan olehnya berbasis ilmiah.
"Riset ini dimulai dari keingintahuan setelah ada paper dari Inggris oleh Ron Harris dan Jonathan major yang memberikan tsunami di dekat Pangandaran. Mereka memperkirakan gempa yang besar di tahun 1568 dan 1899," kata Widiyantoro dalam konferensi pers virtual Penjelasan publik Resiko Tsunami di Selatan Pulau Jawa yang digelar Kemenristek, Rabu (30/9) sore.
Akibat gempa tersebut, tuturnya, diberitakan pula bahwa Candi Prambanan dan Candi Borobudur mengalami kerusakan. Ia pun jadi penasaran dan berniat meneliti lebih lanjut. "Ketulan saat itu ITB menawarkan riset multidisplin pada 2018," imbuhnya.
Dengan bekerja sama dengan sejumlah ahli data Global Positioning System (GPS) dan ahli tsunami, studi ini dilakukan dari berbagai sisi. Hasilnya, temuan tentang seismic gap di selatan Pulau Jawa. "Seismic gap dimaksud merupakan zona tepi gempa yang memanjang di selatan Pulau Jawa, tepatnya dari Jawa Barat ke Jawa Timur," jelas Widiyantoro.
Dengan menggunakan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi seismic gap itu didapat kurang dari 30 km dari posisi megathrust. Dengan bantuan teknologi, tim peneliti melakukan beberapa skenario terburuk gempa.
"Salah satunya terdapat satu area di laut Selatan Jawa yang mengalami blocking oleh segmen megathrust. Sehingga area ini bergerak tapi terkunci, kalau terkunci akan adanya akumulasi dan kalau energinya sudah besar kunciannya sudah tidak kuat, maka akan lepas, disitu terjadi gempa megathrust," katanya.
Skenario lainnya, sambung Widiyantoro, diasumsikan jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa (barat dan timur) pecah secara bersamaan. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa tinggi tsunami dapat mencapai angka maksimum 20 meter di pantai selatan Jawa Barat," terangnya.
Sementara, tsunami 12 meter terjadi di selatan Jawa Timur, dengan tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa. Jadi, kata Widiyantoro, sebenarnya riset yang sudah diterbitkan di Jurnal Nature itu mencoba memperlihatkan banyak skenario untuk mengetahui bagaimana megathrust itu terjadi. "Untuk usaha mitigasi maka ditampilkan worst case skenario atau skenario terburuknya," tegas Widiyanto. (H-2)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Studi terbaru ungkap Patahan Tintina di wilayah terpencil utara Kanada berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan besar.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved