Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengatakan realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penanganan pandemi covid-19 belum maksimal. Pemerintah daerah harus segera menggunakan anggaran dengan baik.
"Penyerapan belanja APBD secara keseluruhan per 10 September 2020 sesuai data menunjukan angka sebesar 46,99%," kata Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, Dadang Kurnia, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9).
Dadang mengatakan pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp695 triliun. Sedangkan pemerintah daerah sebesar Rp78 triliun dan dana desa sebanyak Rp28 triliun.
Baca juga: Pemerintah Salurkan Ratusan Triliun untuk Perlindungan Sosial
"Hasil monitoring yang kami lakukan bahwa realisasi penggunaan anggaran tersebut masih bisa dan harus ditingkatkan lagi," tegas dia.
Dadang memerinci penyerapan anggaran APBD untuk bidang kesehatan baru 41,45%. Sementara jaring pengaman sosial sebesar 33,58% dan pemulihan ekonomi sebesar 24,47%.
Meski begitu, realisasi pendapatan pemerintah daerah mencapai 60,37%. Jumlah itu berdasarkan realisasi belanja terhadap pendapatan sebesar 82,09%.
"Hal ini menunjukan pemerintah daerah telah merealisasikan belanjanya secara proporsional dengan realisasi pendapatan," terang Dadang.
Dadang menjelaskan belanja daerah merupakan salah satu faktor utama penggerak perekonomian daerah. Belanja daerah yang belum optimal bakal berimbas pada lemahnya perekonomian daerah.
"Kami harap dapat mendorong percepatan realisasi belanja daerah dengan tetap akuntabel dan berorientasi pada hasil," pungkas dia. (OL-1)
Biar cepat habis, dueit anggaran aku SERAP di rumah...
Sejauh ini belum ada pelaksanaan audit untuk melihat efektivitas kebijakan dan transparansi anggaran hingga perlindungan sosial bagi seluruh warga DKI.
PEMPROV DKI sudah selesai menindaklanjuti sejumlah temuan BPK RI pada LKPD Tahun Anggaran 2020 yang belakangan menjadi sorotan publik. Mereka yang menyebarkan tidak paham.
Penyakit akut birokrasi kita. Anggaran lebih suka ditumpuk ketimbang disalurkan ke masyarakat
Pada tahun ini, total APBD Riau mencapai Rp12,379 triliun, naik 30,38 persen dari APBD 2019 yang Rp9,494 triliun. Namun penyerapan anggaran baru 47 persen.
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved