Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kepala Daerah Minta Sinkronisasi Data Covid-19 dengan Pusat

Insi Nantika Jelita
18/9/2020 09:50
Kepala Daerah Minta Sinkronisasi Data Covid-19 dengan Pusat
Ilustrasi: Pengecekan tes usap untuk deteksi covid-19(ANTARA FOTO)

KEPALA daerah meminta adanya sinkronisasi data covid-19 antara daerah dan pusat. Hal ini disampaikan juru bucaea Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi. Pihaknya mendapat banyak masukan dari para gubernur terkait hal tersebut.

"Ia (Ridwan Kamil) meminta agar ada penyamaan data penderita covid-19 antara pusat dan daerah agar tidak terjadi kesimpangsiuran data yang beredar di masyarakat," kata Jodi dalam Rakor Pengendalian Covid-19 secara virtual pyang dipimpin Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kamis (17/9).

Selain itu, Ridwan juga meminta bantuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dapat mempelajari aplikasi pemantauan covid-19 yang telah digunakan di ibu kota.

Kemudian, lanjut Jodi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta agar ada format baku dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tentang penghitungan angka kematian penderita covid-19.

"Saya ingin Kemenkes memberikan acuan baku mengenai format penghitungan angka kematian, apakah dihitung karena covid-19 atau kematian dengan covid-19. Ini sangat berpengaruh dengan keberhasilan pengendalian kasus covid-19," ujar Khofifah seperti dikutip oleh Jodi.

Baca juga: Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, Tasikmalaya Perketat Aturan

Menurut Jodi, dalam rapat tersebut, Menko Luhut minta agar sampai akhir tahun pemerintah pusat dan daerah fokus menangani covid-19.

"Menurut Menko mustahil untuk menurunkan total jumlah penderita covid-19 sebelum vaksin atau obat ditemukan, tapi kalau kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI dan Polri bisa dilakukan dengan sistematis maka laju penambahan kasus dapat ditekan," pungkas Jodi.

Hadir dalam rakor pengendalian covid-19 yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Selain itu, hadir pula para petinggi TNI dan Polri dari 8 provinsi utama.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya