Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Implementasi Pancasila Meningkat selama Pandemi

Cah/Ant/P-5
18/9/2020 04:25
Implementasi Pancasila Meningkat selama Pandemi
Ilustrasi -- Sejumlah lapisan masyarakat di sejumlah daerah bergotong royong untuk melawan virus korona atau Covid-19, Senin, 13 April 2020(ANTARA Foto)

KONDISI pandemi covid-19 ternyata berdampak positif pada peningkatan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Wujud yang tampak di tengah masyarakat ialah maraknya gotong royong.

“Saat pandemi covid-19 ini masyarakat sudah banyak menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong,” kata Wakil Ketua Badan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono kepada wartawan saat membuka seminar daring Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Mencegah Sikap Intoleransi dan Paham Radikalisme pada Generasi Milenial di Universitas Muria Kudus (UMK), kemarin.

Hariyono menjelaskan, gotong royong yang dilakukan masyarakat itu merupakan bukti implementasi nilai-nilai Pancasila. Budaya saling tolong membantu masyarakat dalam penanggulangan virus korona.

“Tidak ada pada saat menolong ditanya terlebih dahulu etniknya, agamanya apa, kan tidak,” jelasnya.

Hariyono juga menilai kearifan lokal yang dimiliki Indonesia merupakan dasar penguatan Pancasila. Menurutnya, kearifan lokal yang beragam di Indonesia merupakan kekayaan budaya yang mengandung kebijakan dan pandangan hidup.

“Untuk mengamankan Pancasila bisa digali dari berbagai hal dalam masyarakat, salah satunya kearifan lokal,” pungkasnya.

Di tempat berbeda, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM) Yasonna Laoly meminta para mahasiswa menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup. Menurut Yasonna, pembentukan mental karakter yang memiliki fondasi nilai Pancasila diharapkan dapat meng antisipasi dampak negatif perkembangan cepat teknologi dan dunia maya di era disruptif seperti sekarang ini.

“Mahasiswa harus dapat menerapkan dan menjalankan Pancasila sebagai pedoman hidup di dalam masyarakat dan di dalam kehidupan akademiknya. Mahasiswa harus menempa dirinya secara terus-menerus agar menjadi kader bangsa yang memiliki jati diri,” ujar Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kemarin.

Yasonna juga menyinggung mengenai visi Indonesia Hebat yang diwujudkan melalui pilihan dan desain politik hukum nasional berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Dia mengatakan untuk membangun Indonesia yang hebat melalui politik hukum nasional diperlukan strategi dan kemampuan dari seluruh komponen anak bangsa.

“Dibutuhkan peran serta masyarakat, khususnya sivitas akademik untuk meningkatkan kualitas peraturan perundang-undangan,” ujar Yasonna. (Cah/Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya