Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Kasus penyakit ginjal kronis (PGK) menempati urutan keempat penyakit dengan biaya terbesar yang ditanggung BPJS Kesehatan, yakni Rp2,1 triliun berdasarkan data 2018. Karena itu, Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menyarankan pemerintah mencari terapi alternatif bagi pasien PGK agar menghemat anggaran BPJS Kesehatan.
Ketua Umum KPCDI Tony Samosir mengatakan, terdapat dua alternatif terapi bagi pasien PGK, yakni transplantasi ginjal dan continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau cuci darah mandiri. Biaya kedua jenis alternatif ini, kata Tony, lebih rendah jika dibandingkan dengan hemodialisis atau cuci darah pada umumnya. "Kalau pemerintah serius bekerja, jangan hanya (fokus) pada angka kita yang defisit terus tanpa melakukan kebijakan apa-apa," kata Tony dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, kemarin.
Tony mengungkapkan biaya hemodialisis selama satu tahun mencapai Rp100 juta per pasien, belum termasuk rawat inap, akses cuci darah, dan obat-obatan. Setiap bulan, pasien PGK yang melakukan cuci darah menghabiskan biaya Rp10-15 juta. Sementara itu, biaya transplantasi ginjal di kelas III, termasuk untuk menangani donor dan penerima hanya sebesar Rp302 juta. "Berdasarkan studi HTA (Health Technology Assessment), transplantasi ginjal menjadi pilihan utama di seluruh dunia, ditinjau dari segi pembiayaan yang hemat, ataupun dari segi kualitas hidup. Ini seharusnya jadi pertimbangan pemerintah," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan BPJS Kesehatan diproyeksikan surplus Rp2,56 triliun pada akhir tahun berdasarkan baseline data Juli 2020. "Proyeksi sudah memperhitungkan dampak pandemi covid-19, biaya bayi lahir dengan tindakan, dan asumsi penundaan iuran PPU BU. Proyeksi ini sangat tergantung pada perkembangan bulan ke bulan," akta Fahmi.
Fachmi menuturkan proyeksi arus kas ini juga dipengaruhi oleh perubahan regulasi mengenai besaran iuran peserta. (Aiw/H-3)
GAYA hidup anak muda zaman sekarang ternyata bisa mempercepat seseorang terkena gagal ginjal atau batu ginjal, yakni kondisi adanya benda mirip seperti batu yang berasal dari zat kimia.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Khasiat daun kelor untuk kesehatan lainnya adalah membantu menurunkan risiko kanker. Manfaat daun kelor tersebut diperoleh dari kandungan niazimicin di dalam kelor.
Air kelapa mengandung magnesium, fosfat, kalium, sitrat, dan antioksidan yang berperan aktif dalam menghambat proses nukleasi hingga agregasi kristal penyusun batu ginjal.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
WARNA air kencing atau urine dapat menjadi salah satu indikator atau tanda adanya potensi batu ginjal. Warna air kencing yang normal juga tergantung dari hidrasi
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved