Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) membuka Program Studi Kajian Stratejik dan Global pada Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG UI). Program ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam bidang Kajian Stratejik dan Global.
Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala BRIN Prof. Bambang P.S Brodjonegoro hadir dalam acara peluncuran yang dilakukan secara virtual pada Kamis (10/9).
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro yang diwakili oleh Sekretaris Universitas Indonesia dr. Agustin Kusumayati meresmikan pembukaan Program S3 SKSG UI. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur SKSG UI Athor Subroto dan Wakil Direktur SKSG UI Abdul Muta'ali. Pembukaan Program Studi Doktor SKSG UI didasarkan atas Surat Keputusan Rektor UI Nomor 616/SK/R/UI/2020 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kajian Stratejik dan Global pada Program Doktor SKSG UI. Pendaftaran mahasiswa Program Doktor KSG telah dibuka untuk mahasiswa baru di semester gasal tahun akademik 2020/2021.
Menristek mengatakan pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai aktor triple helix sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi dan masyarakat.
"Dalam kaitannya pada kajian stratejik dan global, yang merupakan sebuah kajian berbasis pendekatan multidisiplin, diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang mampu berinteraksi dengan kalangan di dunia industri," kata Menristek Bambang.
Baca juga: UI Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE
Ia pun menyebutkan pandemi covid-19 menuntut Indonesia untuk menjalankan less contact economy dan berbagai program percepatan penanganan pandemi covid-19. Hyperconnectivity antarmanusia kini terhambat sebagai bentuk social distancing, maka kegiatan ekonomi konvensional dapat diganti dengan pemanfaatan ICT.
"Pun kegiatan riset dan inovasi nasional tidak boleh terhenti. Dukungan triple helix juga sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem inovasi untuk mendorong ide inovatif yang siap dikomersialisasikan,” imbuhnya.
Sementara itu, mewakili Rektor UI, Agustin memaparkan pembukaan program doktoral ini ditujukan untuk menghasilkan tenaga ahli di Indonesia yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang kajian stratejik dan global. Kajian Global, setidaknya sejak paruh akhir abad ke-20, menunjukkan kecenderungan pesat di berbagai universitas kelas dunia.
"Bidang ini tampak rajin mengangkat serta mengkaji secara mendalam dan intensif masalah-masalah besar di dunia, terutama dalam bidang politik global, gender, agama, ekonomi, bisnis, kejahatan transnasional, lingkungan, diplomasi, dan kebudayaan global. Bahkan tak jarang terjadi titik singgung yang sulit dihindari. Maka permasalahan tersebut yang ditekuni dalam Kajian Stratejik dan Kajian Global,” tuturnya.
Senada, Athor Subroto mengatakan hadirnya program doktoral di SKSG UI merupakan bentuk komitmen dalam mengembangkan keilmuan dan riset pada bidang kajian stratejik dan global. Di berbagai negara, kajian stratejik terpusat pada isu peace and conflict studies, national security studies, leadership and governance. Studi-studi tersebut mempunyai keterhubungan dengan politik internasional, geostrategi, diplomasi, ekonomi, dan kekuatan militer.
"Ruang lingkup studi ini juga mencakup studi tentang peran intelijen, peran kepolisian, tata kelola pemerintahan, dan kerja sama internasional dalam kerangka kepentingan keamanan dan ketahanan nasional,” ungkap Athor.
Bersamaan dengan kegiatan peluncuran S3 SKSG UI, dilakukan pula Pengenalan Sistem Akademik bagi mahasiswa baru Program Doktor KSG, serta Seminar bertajuk “Peran Pendekatan Multidisiplin Dalam Isu Stratejik Global Di Era New Normal” dengan menghadirkan narasumber Guru Besar FHUI serta Pakar Hukum Internasional UI, Prof. Hikmahanto Juwana dan Executive Director of UCSI University Malaysia Norani Binti Abu Bakar, yang merupakan salah satu universitas mitra SKSG UI.
Program Doktor ini merupakan program lanjutan dari Program Studi Magister (S2) SKSG UI. Program Studi Magister SKSG UI terdiri atas Program Studi Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Wilayah Amerika, Kajian Gender, Kajian Wilayah Jepang, Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Pengembangan Perkotaan, Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, Kajian Wilayah Eropa, dan Kajian Terorisme.(RO/OL-5)
Transformasi UPT Vertikal diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rujukan kesehatan masyarakat secara nasional.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi mata kering bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
Penyadapan harus melalui proses perizinan yang ketat dan mematuhi kode etik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) periode 2019-2024 itu termasuk tokoh yang menerima penghargaan alumni inspiratif di ajang UI Awarding Night 2019.
Kekecewaan itu timbul karena publik menilai pencalonan gubernur-wakil gubernur oleh partai politik tak mencerminkan aspirasi mereka.
PENYIDIK Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memanggil Ade Armando pada Selasa (31/1).
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Lebih dari 500 orang dilaporkan tewas dalam pengeboman di Rumah Sakit Ahli di Gaza. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung.
SURAT edaran pemerintah merupakan fenomena norma hukum yang digunakan sebagai instrumen pengaturan tugas-tugas pemerintah.
Taufiqulhadi merekomendasi pemerintah Indonesia membangun konsepsi, pendekatan dan perspektif yang lebih menyeluruh mengenai perang dan keamanan negara.
Jumlah dosen UII yang bergelar doktor saat ini 198 orang. Jumlah itu berada di atas rata-rata jumlah dosen bergelar doktor secara nasional yang baru 15,68 persen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved