ORGANISASI Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencatat ada 33 kandidat vaksin yang sudah masuk tahap uji klinis dan 143 kandidat vaksin yang masih dalam tahap uji preklinis di seluruh dunia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia menyebutkan, dari ratusan kandidat vaksin covid-19 itu terdapat 2 jalur pengembangan vaksin yang tengah dilakukan Indonesia.
"Yaitu vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Eijkman serta kerja kerja sama internasional," ujar Kepala Badan POM RI Penny Lukito dalam keterangan resminya, Selasa (1/9).
Tercatat ada tiga kerja sama internasional yang dilakukan Indonesia, yaitu antara perusahaan Sinovac dari Tiongkok dan BUMN PT Bio Farma, perusahaan asal Korea Selatan Genexine bekerja sama dengan PT Kalbe Farma dan BUMN Tiongkok Sinopharm (G42) bekerja sama dengan BUMN PT Kimia Farma.
Sinovac mengembangkan vaksin bernama CoronaVac. Saat ini Sinovac sedang melakukan uji klinis fase tiga atas vaksin yang dikembangkannya di luar China daratan. Indonesia jadi salah satu negara tempat pengujian vaksin ini.
Untuk vaksin Genexine, uji klinis tahap pertama sudah di Korea Selatan dan diperkirakan akan selesai pada bulan Oktober - November 2020. Riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada primata dan telah terbukti telah menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus korona.
Sedangkan, vaksin Sinopharm telah mendapatkan izin penggunaan darurat pada Juli lalu. Bahkan vaksin ini sudah disuntikkan kepada beberapa warga yang berprofesi sebagai tenaga medis profesional, para inspektur di perbatasan, hingga pegawai bea cukai. Vaksin ini sedang dalam uji klinis fase tiga dan sedang diuji di Uni Emirat Arab (UAE), Peru, Maroko, dan Argentina. (H-2)