Kemenristek Dorong Startup Merdeka di Masa Pandemi

Syarief Oebaidillah
28/8/2020 16:40
Kemenristek Dorong Startup Merdeka di Masa Pandemi
Plt. Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN Jumain Appe(Dok Kemenristek/BRIN)

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) melalui Deputi Bidang Penguatan Inovasi menggelar webinar Startup Merdeka di Era Pandemi di Jakarta Kamis (27/08).

Webinar yang juga menghadirkan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembicara ini merupakan upaya Kemenristek/BRIN dalam mendukung startup inovasi Indonesia yang terdampak pandemi covid-19 melalui kegiatan pembinaan.

Kegiatan ini juga untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan saran dalam membangun jejaring dan bisnis startup inovasi Indonesia yang kuat terutama di tengah kondisi pandemi covid-19.

Baca juga: Pemuda Tumpuan Atasi Perubahan Iklim di Indonesia

Plt. Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN Jumain Appe mengutarakan startup merupakan perusahaan pemula berbasis teknologi dan inovasi yang dapat menciptakan nilai tambah dan daya saing. Sehingga startup diharapkan mampu menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

"Startup dapat menjadi tumpuan ekonomi kita di masa mendatang karena merupakan usaha berbasis teknologi dan inovasi yang tentunya memiliki keunggulan dari segi penciptaan nilai tambah maupun dari segi penciptaan daya saing. Kita harapkan startup ini menjadi pelaku usaha yang memiliki daya saing yang tinggi dan memberikan dukungan ekonomi kepada bangsa kita di masa yang akan datang," ujar Jumain.

Sandiaga Uno yang juga pendiri salah satu inkubator bisnis di Indonesia, Inotek dalam paparannya mengutarakan bahwa hampir semua UMKM di Indonesia terdampak pandemi covid-19. Hal ini memaksa para pelaku UMKM untuk mampu beradaptasi, di antaranya dengan digitalisasi. Resiliensi UMKM menghadapi krisis ini merupakan bentuk kejelian dalam melihat peluang untuk bertahan di fase-fase berikutnya.

"Pandemi ini menghantam teman-teman UMKM di fase-fase awal dari krisis ini dan entrepreneurship value dari teman-teman UMKM ini akhirnya mengakibatkan mereka untuk switch menjadi entrepreneurial mindset yang beradaptasi dengan keadaan terkini, " kata Sandiaga.

Begitu jumlah kasus pandemi ini meningkat, lanjut dia, adaptasi mereka semakin dipercepat, akselerasi untuk adopsi salah satunya adalah digitalisasi. Di sinilah ketangguhan dan resiliensi para UMKM, serta kejelian dalam melihat peluang untuk bertahan ada di fase kedua.

Founder Inotek ini menambahkan sebenarnya para pelaku UMKM di Indonesia sedang berada di posisi yang baik untuk tumbuh dalam kondisi ekonomi yang berubah dengan cepat seperti sekarang ini.

"Kondisi saat ini kita jadikan peluang dan kesempatan ini untuk memperkuat team dan leadership. Kita harus mampu beradaptasi menghadapi situasi kenormalan baru dalam dunia digitalisasi.Jadi masih banyak jalan yang terbuka," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya