ANGGOTA Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai abdi negara dengan masa pengabdian terlama yaitu selama 56 tahun.
Penghargaan itu ditandatangani langsung Pendiri MURI, Jaya Supratna dan diserahkan Direktur Senior MURI Yusuf Ngadri di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta.
Turut hadir dalam penghargaan MURI antara lain, Ketua Watimpres Wiranto, anggota Watimpres lainnya Agung Laksono, Arifin Panigoro, dan Putri Kuswisnuwardani.
Dari jajaeran Kabinet Indonesia bersatu, hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.
"Pengabdian bapak Sidarto yang luar biasa mengawali tugas sebagai korps Bhayangkara di Polsek Jampang Kulon pada 1960-an. Menuntaskan tugasnya sebagai Kapolda Jawa Barat pada 1991 setelah berkarya sebelumnya di Polda Sumbagsel dan pimpinan di Mabes Polri," ungkap Yusuf.
Sidarto juga tercatat pada 1967-1968 mendapatkan tugas sebagai Ajudan Presiden Pertama RI Soekarno.
Baca juga : Menteri LHK: Usaha dan Aksi Nyata Tidak Akan Berhenti
Ketika masuk masa purnatugas, Sidarto masuk ke dunia politik dan menjabat Ketua MPR RI pada 2013-2014.
"Dari 2015 sampai sekarang, dalam usianya yang ke-84, beliau masih mengabdi jiwa raganya bagi bangsa dan negara, sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Joko Widodo di periode yang kedua," lanjut Yusuf.
"Kiranya hal ini menjadi kehormatan bagi beliau, kebanggaan bagi kami dan teladan bagi kami semua. Untuk itu, kami mohon dengan hormat Bapak Sidarto menerima penghargaan MURI ini, " tambah Yusuf.
Terkait penghargaan MURI tersebut, Sidarto mengapresiasi MURI yang telah memberikan penghargaan tersebut.
"Kepada Pak Jaya Suprana, walaupun banyak kita berbeda pandangan, kita saling hangat diskusi. Dan saya agak terkaget walau kita banyak peebedaan ternyata beliau hari ini memberikan piagam penghargaan kepada saya. Sampaikan salam saya kepada Pak Jaya Suprana," pungkas Sidarto.(OL-7)