Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
SEBANYAK 9 dari 10 responden dari survei yang dilakukan Klinik Misinformasi terpapar berita bohong dan menyesatkan. Temuan ini merupakan hasil uji keterpaparan lebih dari 5.000 responden terhadap misinformasi yang beredar selama pandemi.
Adapun responden dari kuis edukatif ini secara umum menggambarkan para pengguna media sosial di Indonesia dari berbagai kategori usia, tingkat pendidikan, dan dan geografis.
Klinik Misinformasi adalah sebuah kampanye kolaboratif yang didukung oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jaringan Gusdurian, dan beberapa organisasi nirlaba lainnya. Gerakan ini bertujuan untuk memberantas berita bohong terkait Covid-19.
Temuan tersebut dibahas dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Refleksi Infodemi di Masa Pandemi’ di Jakarta, Rabu (26/8). Diskusi diinisiasi sebuah koalisi organisasi masyarakat sipil yang bergerak bersama dalam menghadapi infodemi (infodemic) di Indonesia.
Infodemi adalah tumpah ruahnya beragam informasi yang kebanyakan di antaranya tidak benar atau tidak dapat diverifikasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mensejajarkan bahaya infodemi dengan pandemi karena informasi yang salah dan tidak akurat akan berpengaruh besar pada kesehatan dan pengambilan keputusan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Bentang Febrylian, pemeriksa fakta dari Mafindo, mengungkapkan, “informasi yang menyesatkan telah menjadi bagian dari dinamika bermedia-sosial, dan temuan bahwa 90% responden dari data Klinik Misinformasi telah terpapar infodemi mengkonfirmasi tingkat keterpaparan masyarakat Indonesia yang sangat tinggi terhadap misinformasi.”
Selama pandemi, menurut Bentang, Mafindo menemukan lebih dari 500 hoaks terkait Covid-19 yang beredar di masyarakat. “Maka dari itu dibutuhkan keseriusan dari pemerintah, elemen masyarakat, dan media massa untuk bersama meredam infodemi. Tentunya hal tersebut juga harus diikuti oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya berfikir kritis,” jelasnya.
Temuan lain dari responden yang dihimpun Klinik Misinformasi, dalam segi usia, tingkat keterpaparan paling tinggi terjadi pada kelompok usia di atas 54 tahun, dengan jumlah responden yang terpapar misinformasi mencapai 100%. Kategori usia yang terpapar sangat tinggi lainnya adalah pengguna media sosial di rentang usia 0-17 tahun dimana tingkat keterpaparan mencapai 94%.
Sementara itu, dr. Jaka Pradipta,Sp.P mengatakan,“Hoaks yang beredar di masyarakat menyasar pada isu pencegahan dan pengobatan Covid-19.”
“Membaca dan mendengar berita yang tidak terklasifikasi bisa menyebabkan seseorang keliru dalam mengambil tindakan pencegahan, sehingga membahayakan kesehatan dirinya dan orang lain, atau bahkan terlambat mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.
“Jadi, masyarakat perlu sangat waspada dengan berita seperti klaim penemuan obat dan pencegahan Covid-19 yang tidak didukung dengan bukti ilmiah,” tegas dr.Jaka.
Untuk mengajak masyarakat waspada dan mengambil peran dalam mencegah penyebaran misinformasi Covid-19 di media sosial dan aplikasi pesan instan, Klinik Misinformasi melakukan berbagai kampanye dan edukasi bersama mitra.
Yosi Mokalu, artis dan penggiat Gerakan Siberkreasi, mengatakan,”Untuk mengurangi penyebaran hoaks di sosial media dan platform mainstream, dibutuhkan sikap kritis terdapat informasi apapun yang didapatkan.”
“Kita perlu mempertanyakan validitas informasi tersebut sehingga dapat mencegah penyebarannya. Mari kita sadari bahaya penyebaran infodemi dan berkontribusi dengan menjadi ‘polisi’ di grup WhatsApp atau bahkan bersuara di media sosial kita dengan turut menyebarkan konten positif,” ujar Yosi. (RO/OL-09)
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Australia larang anak di bawah 16 tahun akses YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya mulai Desember 2025.
Media sosial adalah teknologi berbasis internet yang memfasilitasi komunikasi dua arah, membangun komunitas, dan berbagi konten antara individu atau kelompok secara real-time.
Dalam video tersebut, istri Arief Muhammad ini memperlihatkan sang suami sebagai sosok ayah dan suami yang penuh kasih sayang kepada keluarga.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved