Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Daerah Terdampak Pandemi

M. Iqbal Al Machmudi
20/8/2020 18:23
Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Daerah Terdampak Pandemi
Uji klinis cvaksin Covid-19(Antara/M.Agung Rajasa)

VAKSIN Covid-19 yang saat ini sedang diuji klinis oleh sejumlah lembaga diproyeksikan akan diberikan kepada daerah paling terdampak pandemi tersebut saat prosedur uji klinis dan izin edar selesai dilakukan.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sekitar 180 juta warga Indonesia akan mendapatkan vaksin tersebut pada tahun depan jika vaksin telah ditemukan.

"Indonesia menyiapkan Rp5 triliun tahun ini, tahun depan diperkirakan bagaimana 180 juta penduduk ini mempunyai akses terhadap imunisasi," kata Airlangga saat diskusi daring Mengatasi Pandemi dan Mencegah Krisis Ekonomi, Kamis (20/8).

Airlangga menjelaskan, vaksin diprediksi tidak cukup hanya diberikan satu kali. Setiap orang bisa menerima lebih dari 1 kali suntikan untuk mendapatkan imunitas terhadap virus SARS-CoV 2.

Baca juga : Unair Terima Kritikan untuk Penyempuran Obat Covid-19

Jika 180 juta orang akan melakukan vaksin dan dilakukan sebanyak 2 kali maka pemerintah wajib menyediakan 360 juta dosis vaksin.

"Nantinya akan disuntikan 1 juta orang per hari dan diprioritaskan ke daerah yang terdampak lebih dulu, lalu di lakukan sesuai usia, jika dilihat dari batas usia, umur yang efektif antara 19-59 tahun," ujar Airlangga.

Saat ini beberapa lembaga tengah melakukan uji coba vaksin covid, ada PT Bio Farma (Persero) yang bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok Sinovac Biotech Co, Kalbe Farma yang membuat vaksin dengan perusahaan asal Korea Selatan Genexine, dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang akan membuat vaksin Merah Putih. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya