Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo menyatakan upaya pemerintah menanggulangi pandemi covid-19 sudah dilakukan secara cepat dan luar biasa. Presiden pun mengapresiasi perjuangan untuk menghambat penyebaran, mengobati yang sakit, dan mencegah kematian yang dilakukan berbagai elemen.
"Atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan perawat, serta seluruh petugas di rumah sakit, di laboratorium, di klinik-klinik kesehatan, dan di rumah isolasi, kepada tokoh masyarakat, para relawan, awak media, aparat TNI dan Polri, serta para ASN di pusat dan di daerah," ucap Presiden dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2020, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Presiden menyatakan pandemi covid-19 juga mengharuskan pemerintah melakukan reformasi fundamental dalam cara kita bekerja. Kesiap-siagaan dan kecepatan diuji dalam penanganan wabah. Presiden pun menyebut sejumlah langkah di awal wabah telah dilakukan dengan kecepatan.
"Kita harus mengevakuasi WNI dari wilayah pandemi di Tiongkok. Kita harus menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, obat-obatan, alat kesehatan, dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Semuanya harus dilakukan secara cepat, dalam waktu yang sangat singkat," ucapnya.
Baca juga: Presiden: Krisis Ini Momentum Kita Melakukan Lompatan Besar
Ketika krisis kesehatan tersebut berdampak pada perekonomian nasional, Jokowi mengatakan pemerintah juga cepat bergerak dengan memberikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji.
Kemudian, membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit, memperoleh bantuan modal darurat, dan membantu pembelian produk-produk mereka. Pemerintah, ucap Presiden, juga membantu tenaga kerja yang menjadi korban PHK antara lain melalui bantuan sosial dan Program Prakerja.
Untuk itu semua, Presiden mengatakan pemerintah cepat melakukan perubahan rumusan program. Pemerintah juga menyesuaikan program kerja dengan situasi terkini dengan merealokasi anggaran dalam waktu singkat, menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020. Kemudian juga bersinergi dengan BI, OJK, dan LPS untuk memulihkan perekonomian.
"Krisis ini telah memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja. Dari cara-cara normal menjadi cara-cara ekstra-normal. Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil," ujarnya.
Presiden mengungkapkan pandemi saat ini juga membuat pola pikir dan etos kerja harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi juga harus diprioritaskan serta kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan.
"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," ucapnya.(OL-4)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved