Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

33,3% Pengaduan yang Diterima YLKI Soal Produk Kesehatan

Kautsar Bobi
10/8/2020 11:33
33,3% Pengaduan yang Diterima YLKI Soal Produk Kesehatan
Ilustrasi--Perajin menata masker lukis hasil buatannya di Anacaraka Art, Desa Singapadu Tengah, Gianyar, Bali(ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut permasalahan harga masker, hand sanitizer, dan obat-obatan menempati posisi kedua tertinggi yang dikeluhkan masyarakat. Laporan tersebut terjadi sejak Februari hingga Juli 2020.

"Pengaduan harga masker, hand sanitizer, dan obat-obatan sebanyak 33,3%," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam diskusi virtual, Senin (10/8).

Tulus menambahkan, semenjak pandemi covid-19, terjadi lonjakan harga yang signifikan terhadap produk kesehatan. Sehingga menimbulkan kelangkaan pada masker, hand sanitizer, dan obat-obatan.

Baca juga: Teliti Covid-19, RSPAD Dapat Rekor Muri

Selain itu, YLKI juga menerima 2,7% aduan masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Terutama menyangkut BPJS Kesehatan hingga masyarakat yang ditolak di rumah sakit.

"Inilah yang harus kita perhatikan, terkhusus pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. Ini menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi (covid-19)," tuturnya.

Ia menambahkan, keadaan tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya obat-obat tradisional yang diklaim mampu mengatasi virus covid-19. Produk-produk itu bermunculan di lini media sosial.

"Belum ada obat atau vaksin untuk covid-19 sehingga masyarakat mencari jalan keluar sendiri-sendiri," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya