Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BALAI KSDA Bali dengan Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Saba Asri menyelamatkan sebanyak 100 sarang penyu dan berhasil menetaskan kurang lebih 10.000 ekor anakan penyu (tukik) tahun ini.
Kerja sama dalam konservasi ini secara resmi dilakukan sejak tahun 2017 ditandai dengan disusunnya Perjanjian Kerjasama Kemitraan antara Balai KSDA Bali dengan KPP Saba Asri Nomor PKS.02/BKSDA.Bl-1/LKP/2017 tentang Konservasi Penyu melalui Relokasi Sarang Penyu.
Hasil dari kerja sama ini adalah pada musim peneluran penyu setiap tahunnya mengalami peningkatan. Begitu pun jumlah telur dan tukik yang berhasil dilepasliarkan juga mengalami peningkatan.
KPP Saba Asri merupakan kelompok masyarakat nelayan di Pantai Saba yang berinisiatif mandiri dan peduli terhadap upaya konservasi penyu di sekitar Pantai Saba. Banyaknya gangguan terhadap penyu maupun telurnya melatabelakangi upaya kelompok ini untuk mulai merintis penyelamatan sarang-sarang telur penyu yang mendarat di sekitar Pantai Saba.
Kepala Balai KSDA Bali R. Agus Budi Santosa mengatakan pada tahun 2010, Resort KSDA Gianyar, Seksi Konservasi Wilayah II, Balai KSDA Bali bersama kelompok nelayan telah memulai survey lapangan yang dilanjutkan dengan pembinaan kelompok nelayan, penyuluhan serta sosialisasi terhadap masyarakat sekitar Pantai Saba.
“Berlandaskan kepedulian akan keberlangsungan kehidupan penyu, kami mulai merintis dengan membuat bak penetasan telur semi alami untuk menampung telur-telur yang dipindahkan dari sarang alaminya. Selanjutnya, kami membuat bak penampungan sementara untuk tukik yang baru menetas,” kata Agus Budi, Jumat (6/8).
Baca juga: Lima Penyu Belimbing Bertelur di Pantai Warebar Raja Ampat
Upaya pelestarian ini seiring berjalannya waktu mendapat perhatian dan dukungan berupa bantuan yang berasal dari Bupati Gianyar, Yayasan Gapper, Indonesia Power, Bali Zoo, Yayasan LAN IN, Bendesa Adat Saba, Perbekel Saba dan lain-lain. Kehadiran pihak-pihak yang mendukung ini membuat fasilitas yang ada terbangun lebih permanen.
"Kegiatan pelepasliaran ini memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang pelestarian jenis-jenis satwa khususnya penyu yang dilindungi dan upaya konservasi yang terus dilakukan," pungkasnya.(OL-5)
Pemerintah Indonesia memperkuat komitmennya dalam mencapai target konservasi laut 30% atau sekitar 97,5 juta hektare dari total wilayah laut nasional pada tahun 2045.
Konservasi spesies laut dilindungi juga menjadi titik fokus kegiatan WWF-Indonesia dengan berkontribusi dalam penyusunan rencana tata ruang laut (RZ KSN/KSNT) di 11 lokasi.
YKAN, sejak 2014, berfokus pada pelestarian alam dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah sistem sasi.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Program berSEAnergi untuk Laut yang menjadi inspirasi masa depan kelautan Indonesia serta pemaparan kontribusi PIS dalam penurunan emisi karbon.
Dalam satu tahun terakhir, lebih dari 7.600 telur penyu berhasil ditemukan dan diselamatkan di Pulau Serangan. Dari jumlah itu, sekitar 4.000 telur berhasil menetas menjadi tukik.
Mendaratnya kembali berbagai jenis penyu di Amping Parak disebabkan gencarnya kampanye perlindungan penyu di kawasan tersebut oleh penggerak konservasi.
LINGKUNGAN Pantai Sanur, Sidakarya dan Pulau Serangan padat aktivitas wisata.
Taman Nasional Meru Betiri
Anggaran yang Rp15,6 miliar itu bukan untuk pembuatan patung penyu. Tetapi untuk penataan kawasan sepanjang Pantai Gadobangkong.
Penyu memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, seperti menjaga populasi ubur-ubur yang dapat mengganggu kehidupan laut lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved