Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Nadiem: Mahasiswa dan Dosen Harus Aktif di Luar Kampus

Ferdian Ananda Majni
04/8/2020 19:16
Nadiem:  Mahasiswa dan Dosen Harus Aktif  di Luar Kampus
Mendikbud Nadiem Makarim(MI/Agus Mulyawan)

DOSEN dan mahasiswa di minta lebih aktif di luar perguruan tingginya itu yang disebut konsep inisiatif kampus merdeka

"Untuk bahasa simpelnya saya akan menjelaskan secara fundamental apa yang diinginkan sebenarnya dari kampus merdeka ini kepada masing-masing universitas,’’ kata  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam Webinar Nasional, Recovery Pembangunan Nasional Pascapandemi melalui Konsep Pentahelix, Selasa (4/8).

Nadiem menjelaskan, pertama memastikan bahwa sebanyak mungkin mahasiswa selama 4 tahun dilatih di laut terbuka dipandu oleh para dosen bukan hanya di kolam renang.

Kedua, pihaknya ingin sebanyak mungkin dosen mencari pengalaman di luar kampus dan universitasnya, seperti ke universitas lain maupun atau di organisasi-organisasi.

"Kita ingin bukan hanya mahasiswanya, kita ingin dosen untuk mencari pengalaman experience di luar kampus juga, ketiga kami ingin sebanyak mungkin menjadi guest lecture di kampus dan menilai project-project di kampus," sebutnya.

Nadiem juga menyampaikan bahwa prodi-prodi dan program-program degree di Universitas melakukan kemitraan dengan pihak universitas luar, pihak industri luar luar, multilateral organisasi luar.

"Kira inginkan riset dan publikasi yang dilakukan ada terapannya di dunia yang nyata baik dari sisi kebijakan pemerintah baik dari sisi inovasi produk baik, kita ingin Inovasi dan riset ada makna terapan di dunia," terang Nadiem.

Oleh karena itu, pembelajaran satu arah dimana dosen mempunyai suatu ilmu dan ditransfer kepada mahasiswa dengan cara mendengar dan dites tidak terus-menerus dijadikan kebiasaan tahapan belajar di kampus.

"Yang kita inginkan terjadi di dalam kelas adalah terjadinya partisipasi mahasiswa dalam konten pembelajaran dan dalam proses pembelajaran. Kita ingin lebih banyak kelas melakukan penilaian berdasarkan partisipasi grade, test discussion, debat, seminar di dalam kelas bukan hanya ceramah," paparnya.

Baca juga : Nadiem: Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan Saat Pandemi

Nadiem berharap penilaian mahasiswa semakin besar semakin lama menjadi project plus, dimana mahasiswa melakukan proyek proyek dan perannya dinilai baik oleh dosen maupun dari pihak lainya.

"Kami harap dengan perubahan proses pembelajaran untuk menggalang kolaborasi dan kemampuan berpikir kritis anak-anak masa depan, kita akan masuk ke dalam laut terbuka dan mereka akan berenang dengan mahir," tegasnya.

Oleh karena itu, kemampuan berkolaborasi, kemampuan berkreasi, penghargaan terhadap kebhinekaan hingga misi sosial di dalam hati masing-masing mahasiswa dan dosen harus ditingkatkan. Namun, ia mengingatkan kondisi itu sulit terbentuk jika aktivitas hanya dilakukan di dalam kelas saja.

"Jadi ini esensi dari kampus merdeka belajar, dimana kita akan menikahkan , baik industri, dunia non profit, organisasi masyarakat dan universitas untuk bergabung memimpi ulang apa itu pendidikan tinggi, memimpi ulang seperti apa S1 4 tahun. Bagaimana kita bisa primagen, bagaimana kita bisa merekonstruksi apa yang tadinya sangat fix, tidak fleksibel menjadi kombinasi atau Hybrid yang saya maksudkan bukan Hybrid online-offline saja," pungkasnya.

Nadiem menegaskan bagaimana menyambungkan berbagai macam reformasi pendidikan tinggi yang diinginkan dengan pembangunan nasional masa depan. Sebab, tidak cukup bahwa mahasiswa-mahasiswa nanti dapat pekerjaan saja, ia mengharapkan mahasiswa ini menjadi pemimpin, pencipta lapangan pekerjaan dan menjadi roda perubahan transformasi negara ini ke depannya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya