Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ADA yang berbeda saat konferensi pers di Istana Kepresidenan yang membahas mengenai perkembangan covid-19 di Indonesia Selasa (21/7) kemarin.
Pasalnya posisi Achmad Yurianto yang sebelumnya menjabat sebagai juru bicara pemerintah sejak 3 Maret 2020 itu digantikan oleh Wiku Adisasmito dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya mewakili Satgas Covid-19, menyampaikan perkembangan terkini," kata Wiku dalam penampilan perdananya, kemarin.
Ya, Pemerintah telah menunjuk Wiku Adisasmito sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 yang mana sebelumnya ia menjadi Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Bernama lengkap Wiku Bakti Bawono Adisasmito, ia merupakan seorang ahli dalam bidang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi yang memprakarsai dibentuknya Indonesia One Health University Network (INDOHUN).
Dikutip dari laman staff.blog.ui.ac.id, ia berkiprah aktif dalam jejaring Tri Dharma baik di ranah nasional maupun internasional. Wiku telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia di bidang Kebijakan Kesehatan pada tahun 2010.
Ia pun menjadi anggota panel ahli dalam Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI).
Baca juga: Dokter Reisa Tak Lagi Muncul Edukasi Covid-19 di Layar Kaca
Wiku memiliki peran signifikan sebagai Steering Committee mewakili Indonesia dalam jejaring Asian Partnership for Emerging Infectious Disease Research (APEIR).
Pada 2011, ia dipercaya sebagai Dewan Eksekutif CORDS (Coordinating Organizations of Regional Disease Surveillance) dalam jejaring internasional surveilans penyakit. Beliau juga berperan aktif dalam South East Asia One Health University Network (SEAOHUN) antar universitas se-Asia Tenggara.
Pada periode 2007-2012, Wiku dipercaya menjadi Direktur Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia untuk mengelola kerjasama dan upaya melindungi serta memanfaatkan hak kekayaan intelektual UI.
Pada pada 2018, ia menjadi Adjunct Professor di bidang Infectious Disease and Global Health oleh Tufts Universitydan Affiliate Professor oleh University of Minnesota di bidang Environmental Health Science pada tahun yang sama.[1] Wiku juga merupakan salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia.
Saat ini, Wiku Adisasmito menjabat sebagai anggota Steering Committee dari Asian Partnership for Emerging Infectious Disease Research (sejak 2009), anggota Regional Core Group Ecohealth Field Building Leadership Initiative Asia Tenggara (sejak 2011), jajaran eksekutif Coordinating Organizations of Regional Disease Surveillance (sejak 2011), Koordinator Indonesia One Health University Network (INDOHUN) sejak 2012, staf ahli LEMHANAS sejak 2018. (A-2)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Ditargetkan, hingga akhir September, penyaluran berbagai bantuan bisa terus ditingkatkan hingga secara total menyentuh Rp100 triliun.
Pasien covid-19 sembuh di Indonesia menjadi 164.101 orang setelah ada penambahan sebanyak 3.036 orang
Terkait perintah Presiden Jokowi dalam penanganan covid-19 di 8 provinsi prioritas, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan berbagai upaya menekan kasus tersebut
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan penting dan diperlukan sinergitas antar daerah terutama yang bersebelahan wilayah dalam penanganan Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 23 Kabupaten/Kota di Indonesia masih konsisten berada di zona berisiko tinggi atau zona merah.
Setelah menyalurkan bantuan, hal paling utama adalah bagaimana kemudian memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved