Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Minimalkan Risiko Bencana Gempa

(Aiw/H-2)
21/7/2020 05:40
Minimalkan Risiko Bencana Gempa
REFLEKSI BENCANA 2019 DAN PROYEKSI BENCANA 2020: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofi sika (BMKG) menyerukan langkah masif pencegahan bencana akibat gempa bumi dan bencana tsunami guna meminimalkan risiko. Rekomendasi itu diberikan BMKG kepada Presiden Joko Widodo saat melaporkan peningkatan aktivitas kegempaan di Tanah Air.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan angka kejadian gempa bumi meningkat dari tahun ke tahun. Sebelum 2016, rata-rata kejadian gempa bumi berkisar di 4.000- 5.000 kali setiap  tahunnya, sedangkan kini aktivitasnya naik jadi 11 ribu kali.

“Untuk menganalisis ini perlu kajian mendalam. Apakah ini tren pengulangan atau memang ada peningkatan sehingga perlu dievaluasi dengan dukungan data dengan kerja sama banyak pihak,” kata
Dwikorita, kemarin. Sayangnya, imbuh mantan Rektor UGM itu, banyak alat deteksi tsunami yang dimiliki Indonesia saat ini sudah uzur, berusia di atas 10 tahun. Tidak hanya alat yang sudah uzur, kemampuan alat deteksi tsunami itu cuma bisa melacak gempa tektonis dan belum bisa mendeteksi aktivitas vulkanis seperti kejadian tsunami akibat erupsi Gunung Krakatau.

Untuk itu, kata Dwikorita, BMKG saat ini bekerja sama dengan BPPT dan ITB mencoba mengembangkan peralatan earthquake early warning system untuk dipasang di jalur megathrust. “Sekitar 400 sensor yang diperlukan,” tandasnya.

Dari catatan BMKG, meningkatnya aktivitas kegempaan salah satunya terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa. Selama tiga minggu terakhir telah terjadi sembilan kali gempa. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bagian selatan Jawa memang rawan gempa. Selain pengetahuan evakuasi mandiri, masyarakat diminta mendirikan bangunan tahan gempa dan membuat tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami. (Aiw/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya