Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAWASAN cagar alam Gunung Mutis yang terletak di daratan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, ikut mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu ditegaskan Kepala Balai Besar KSDA (BBKSDA) NTT, Timbul Batubara, Sabtu (18/7).
"Di Mutis, karhutla menjadi hal penting untuk diantisipasi, adanya bulan kering yang lebih panjang dan aktivitas perladangan masyarakat sekitar kawasan konservasi, serta budaya bercocok tanam dengan cara tebas bakar menjadi ancaman serius karhutla di kawasan ini," ungkapnya.
Sejak ratusan tahun lalu, tutur Timbul, cagar alam seluas 17.211,95 hektare di Kecamatan Fatumnasi dan Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, ini merupakan sumber air bagi masyarakat sekitar.
Cagar alam ini terkenal dengan gunung-gunung batu marmernya yang oleh masyarakat setempat disebut Faut Kanaf. Masyarakatnya merupakan salah satu dari suku tertua di Nusa Tenggara Timur yaitu Suku Dawan.
Penetapan Mutis sebagai kawasan cagar alam dinyatakan melalui surat keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 423/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999. Tahun lalu, kebakaran di area konservasi di wilayah NTT tercatat 340.152 hektare. Sebanyak 260,1 ha area kebakaran terjadi di cagar alam Mutis.
Untuk mengantisipasi kejadian karhutla tahun ini, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK telah mengingatkan semua pengelola hutan konservasi untuk waspada dalam surat tertanggal 21 April 2020.
Balai Besar KSDA NTT menyambut langkah antisipasi karhutla ini salah satunya dengan dengan cara sosialisasi dan bermusyawarah dengan para tokoh masyarakat di sekitar CA Mutis, dengan menggunakan pendekatan Aparigraha, yakni kesadaran semua pihak untuk datang bermusyawarah dengan kemurnian kalbu secara bersama-sama.
"Diharapkan kegiatan sosialisasi dengan pendekatan Aparigraha ini menyatukan niat baik kita semua untuk pengelolaan CA Mutis yang lebih baik, dapat menjadi salah satu best practice dan lesson learned dalam pengelolaan kawasan bersama di CA Mutis, khususnya harmonisasi antara keberadaan alam CA Mutis dan budaya yang sangat kuat dari masyarakat Mutis," katanya.
Pendekatan lain dilakukan dengan filosofi Ahimsa atau pendekatan dengan cara damai, menghentikan semua cara-cara kekerasan. Selain itu, ada juga Anekanta, yakni melakukan perundingan, kerukunan dan persatuan.
"Perkembangan pengelolaan konservasi di Indonesia yang semakin dinamis kini telah menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam pengelolaan kawasan konservasi dan membangun rasa saling percaya antara pemangku kawasan dengan masyarakat," pungkasnya. (H-2)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved