Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Metode Komputasi akan Efisienkan Penemuan Obat Covid-19

Ardi Teristi
17/7/2020 00:35
Metode Komputasi akan Efisienkan Penemuan Obat Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

GURU Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologoi Bandung (ITB), Prof Daryono H Tjahjono mengatakan pengembangan obat membutuhkan tahapan proses yang panjang dan tidak mudah. Bahkan perlu waktu hingga bertahun-tahun dan memakan biaya besar.

"Proses penemuan obat cukup kompleks, bisa sampai 8-16 tahun. Tidak hanya lama, tetapi juga butuh biaya besar untuk bisa merilis 1 molekul obat," terang Daryono dalam seminar daring New Perspective on Drugs Discovey and Development in Industrial Revolution 4.0 yang diselenggarakan Fakultas Farmasi UGM, Kamis (16/7).

Walau begitu, Daryono menyebut metode komputasi atau pemanfaatan komputer, dapat membantu proses efisiensi dalam penemuan obat. "Dengan bantuan komputasi biaya bisa jadi setengahnya. Kemajuan komputasi baik software maupun hardwaree sangat berpengaruh dalam efisiensi penemuan obat ini," terang dia.

Metode komputasi juga dapat memangkas waktu dalam menyaring ribuan molekul dan menemukan senyawa potensial yang bisa digunakan sebagai obat baru. Dia mencontohkan, metode tersebut telah dipakai saat membantu menemukan senyawa yang berpotensi untuk mencegah penyakit tidur atau tripanosomiasis yang menjadi endemik di Afrika.

Melalui komputasi, peneliti berhasil menemukan sekitar 3-5 senyawa yang potensial dari 4.803 senyawa yang diteliti.“ Metode ini saat ini juga digunakan untuk menemukan senyawa potensial untuk membantu mencegah virus corona SARS-Cov-2," terangnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya