Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tektonik magnitudo 5,1 di Yogyakarta adalah gempa dangkal akibat aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghujam ke bawah lempeng Eurasia.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). "Yang merupakan ciri khas gempa akibat tumbukan lempeng di zona megathrust," ungkap Daryono dalam akun Instagramnya, Senin (13/7) pagi.
Senin, 13 Juli 2020 pukul 02.50.29 WIB gempa tektonik melanda wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.
Episenter terletak pada koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT, atau tepatnya di Samudra Hindia Selatan Jawa pada jarak 101 km arah Selatan Kulonprogo pada kedalaman 46 km.
Daryono mengungkapkan, guncangan gempa ini dirasakan di Pacitan, Purworejo, Yogyakarta, dan Wonogiri. Meskipun Shakemap BMKG menunjukkan guncangan terjadi dalam wilayah luas dari Pangandaran hingga Pacitan.
Baca juga : Gempa Yogya dekat dengan Pusat Gempa Jawa 77 Tahun Lalu
Baca juga : Gempa Besar yang Pernah Mengguncang Pulau Jawa
Baca juga : Gempa Jepara-Banten, Lempeng Indo-Australia Generator Gempa Kuat
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 03.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). (H-2)
Baca juga : Rentetan Lindu jadi Tanda Tanya, BMKG : Gempa Penuh Ketidakpastian
Baca juga : Waspadai Potensi Gempa Besar
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 26 Juni 2025. Cuaca hari ini diperkirakan beragam, mulai dari cerah di pagi hari hingga potensi hujan ringan di malam hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk hari ini, Kamis 26 Juni 2025, dengan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca buruk
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 25 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami cuaca hujan ringan, hujan sedang, hujan petir, berawan, dan berawan tebal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved