Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gempa Yogya Dipicu Tumbukan Lempeng di Zona Megathrust

Zubaedah Hanum
13/7/2020 07:10
Gempa Yogya Dipicu Tumbukan Lempeng di Zona Megathrust
Gempa Yogyakarta, Senin (13/7) dinihari.(BMKG)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tektonik magnitudo 5,1 di Yogyakarta adalah gempa dangkal akibat aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghujam ke bawah lempeng Eurasia.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). "Yang merupakan ciri khas gempa akibat tumbukan lempeng di zona megathrust," ungkap Daryono dalam akun Instagramnya, Senin (13/7) pagi.

Senin, 13 Juli 2020 pukul 02.50.29 WIB gempa tektonik melanda wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.

Episenter terletak pada koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT, atau tepatnya di Samudra Hindia Selatan Jawa pada jarak 101 km arah Selatan Kulonprogo pada kedalaman 46 km.

Daryono mengungkapkan, guncangan gempa ini dirasakan di Pacitan, Purworejo, Yogyakarta, dan Wonogiri. Meskipun Shakemap BMKG menunjukkan guncangan terjadi dalam wilayah luas dari Pangandaran hingga Pacitan.

Baca juga : Gempa Yogya dekat dengan Pusat Gempa Jawa 77 Tahun Lalu

Baca juga : Gempa Besar yang Pernah Mengguncang Pulau Jawa

Baca juga : Gempa Jepara-Banten, Lempeng Indo-Australia Generator Gempa Kuat

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 03.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). (H-2)

Baca juga : Rentetan Lindu jadi Tanda Tanya, BMKG : Gempa Penuh Ketidakpastian

Baca juga : Waspadai Potensi Gempa Besar



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya